Editor : Alivia Suci Tasya | Publisher : Oktavianous Mularamadhan
News Mandawangi – Prestasi dari siswa dan siswi MAN 2 Banyuwangi lagi-lagi terdengar di seluruh penjuru sekolah. Kabar gembira hari ini, datang dari sebuah kompetisi Olimpiade Kimia Nasional yang diselenggarakan oleh Liga Olimpiade. Lomba tersebut diikuti oleh peserta dari kalangan SMA, SMK, dan juga MA.
Olimpiade tersebut merupakan sebuah olimpiade pelajaran Kimia dengan biaya pendaftaran gratis. Karenaa biaya pendaftarannya gratis, tidak heran jika olimpiade tersebut banyak peminatnya.
Olimpiade itu dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 24 Maret 2022 dan dilaksanakan secara online. Waktu pelaksanaannya terbagi menjadi beberapa sesi. Sesi 1 dimulai pada pukul 08.00 – 08.45. Sesi 2 dimulai pada pukul 09.00 – 09.45. Sesi 3 dimulai pada pukul 10.00 – 10.45 Sesi 5 dimulai pada pukul 11.00 – 11.45 Dan seterusnya hingga sesi 8.
Dari MAN 2 Banyuwangi sendiri terdapat beberapa siswa yang mengikuti lomba tersebut dan dapat membawa prestasi baru yang membanggakan. Mereka semua mengikuti olimpiade tersebut tentu dengan tujuan yang berbeda menurut pandangan mereka masing-masing.
Yang pertama ada Fatma Nur Insan dari Kelas X Mipa 5. Fatma mendapatkan medali emas dari lomba tersebut. Fatma sendiri tidak menyangka kalau ia bisa meraih prestasi dan mendapatkan medali emas. Padahal ia hanya ingin menambah pengalaman dan mendapat kemampuan. Sebelumnya, Fatma pernah mengikuti olimpiade yang diselenggarakan oleh liga olimpiade. Tapi Fatma mengira itu hanya bohongan semata. Namun, ketika melihat beberapa temannya yang mengikuti olimpiade dari liga olimpiade juga dan mereka berhasil mendapatkan medali, barulah Fatma mau mencoba dan mendapatkan medali emas. “Buat teman-teman semuanya. Jangan takut untuk mencoba hal yang menantang seperti olimpiade dan jangan takut untuk kalah. Karena kita belum tahu kemampuan kita sampai mana dan cobalah untuk mencari pengalaman dalam olimpiade. Siapa tahu kita bisa menang.” Begitulah bunyi pesan dari Fatma.
Baca Juga : Tiga Siswa MAN 2 Banyuwangi Meraih Medali Honorable Mention
Yang kedua, ada Riza Aulia dari kelas XI Mipa 4, yang mendapatkan medali perunggu. Riza sendiri mengaku kalau ia pertama kali mengikuti olimpiade, dan kedepannya ia ingin terus belajar agar bisa membawa nama baik MAN 2 Banyuwangi. “Untuk teman-teman yang masih diam-diam aja, cobain dong berbagai olimpiade, mumpung ada olimpiade online dan gratis. Siapa tahu iseng-iseng mengerjakan sambil rebahan bisa dapat medali di olimpiade. Nanti lama-lama kalian akan kecanduan untuk mengikuti berbagai olimpiade lagi dan kalian bisa banyak mendapatkan pengalaman dan juga mendapatkan prestasi.” Begitulah motivasi dari Riza.
Yang ketiga, ada Fatwa Aliffia Hannif dari kelas X Mipa 3, yang mendapatkan medali perak. Fatwa sendiri mengaku sempat bingung dan kesusahan akan soal-soal yang diujikan dalam olimpiade tersebut karna ia juga lupa beberapa materi yang sudah ia pelajari. Sama seperti Riza, ia juga pertama kali mengikuti olimpiade seperti itu dan itu merupakan permulaan yang bagus karna sudah bisa mendapatkan medali perak padahal baru pertama kali. Fatwa juga memberikan kesan menantang kepada olimpiade tersebut. “Motivasi dari aku, buat teman-teman yang masih diam-diam aja di rumah, mending kalian keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru. Soalnya masih banyak hal yang harus kita coba dan kalau gagal, itu bukan masalah besar. Setidaknya kita sudah berani untuk mencoba,” ujar Fatwa ketika ditanya mengenai motivasi untuk teman-temannya.
Baca Juga : Siswa Mandawangi Raih Medali Emas di Olimpiade Bahasa Indonesia PLC Tingkat Nasional
Yang keempat, datang dari Zerlina Aurellia El Sahara dari kelas X Mipa 5 yang mendapatkan medali emas. Zerlina sendiri mengaku iseng dalam mengikuti lomba tersebut. Karna tujuannya hanya untuk mengambil beberapa soal yang diujikan untuk dipelajari kembali. Karna menurutnya, soal-soal tersebut mungkin bisa muncul di ujian-ujian dan sebagainya. Ia juga mengaku kalau ia sedikit kesusahan untuk menjawab beberapa soal kimia tentang unsur-unsur, karna dirinya sendiri belum bisa memahami sepenuhnya materi tersebut. Tapi siapa yang tahu, kalau ternyata Zerlina bisa membawa pulang sebuah medali emas dari olimpiade tersebut. “Untuk teman-temanku semua, keluarlah kalian dari zona nyaman. Sekarang itu zaman sudah maju banget. Teknologi-teknologi mulai berkembang untuk menjadikan semuanya menjadi lebih mudah. Kalian harus bisa mencoba hal-hal baru. Sekarang itu nggak ada yang namanya anak bodoh, yang ada hanyalah anak yang tidak mau berusaha. Jangan takut untuk mencoba hal baru, menjalani semua alurnya, dan menghargai semua prosesnya,” ucap Zerlina tentang motivasi untuk teman-temannya.
Yang kelima, ada Farikha Mahara Fatik dari kelas X Mipa 6, yang mendapatkan medali perunggu. Sama seperti yang lainnya. Ia juga mengaku kesulitan dan kebingungan dalam mengerjakan soal-soal di olimpiade tersebut. Karena sebelumnya, ia hanya mempelajari materi kimia di kelas 10 saja, dan ternyata yang diujikan adalah materi kimia dari kelas 10 sampai kelas 12. Tapi dengan usaha yang penuh, ia akhirnya berhasil membawa medali perunggu dari olimpiade tersebut. “Gunakan sosmed untuk hal yang bermanfaat dan membuat kita terus berprestasi. Coba pikirkan, suatu hari kita akan menyesal jika tidak mengikuti lomba seperti itu. Selain untuk mengevaluasi diri kita dalam belajar, kita juga bisa mendapat referensi soal-soal yang belum kita ketahui.”tutur Farikha atas pesan dan kesannya.
Dari sini kita belajar. Kita harus berani keluar dari zona nyaman sekarang juga. Karna itu adalah hal yang paling susah untuk mencapai kesuksesan. Kita harus berani mencoba hal-hal baru karna zaman sudah mulai maju dan banyak hal baru yang belum kita tahu. Percayalah, suatu hari kita akan menyesal jika tidak melakukannya. Maka renungkan, lakukan, pikirkan, dan kita akan tahu apa yang kita dapat dari semua itu.
Danang Febrian Zurizal dan Zerlina Aurellia El Sahara – News Mandawangi
