Penulis : Ani Suryani I Editor/Publisher : Aminatuz Zuhro

News Mandawangi (03/05/24) – Tingkatkan perspektif mengenai Olimpiade Sains Nasional (OSN), MAN 2 Banyuwangi kembali torehkan prestasinya di bidang akademik. Kali ini prestasi tersebut dibawa oleh Imanudin Akmal (Kelas 11 MIPA 1), yang berhasil meraih peringkat 1 dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) mata pelajaran fisika Tingkat Provinsi Jawa Timur.

Melalui percakapannya, Akmal berbagi cerita tentang perjalanannya dalam menghadapi tantangan OSN serta pandangannya tentang pentingnya kesabaran, niat, dan doa dalam meraih prestasi. Ia menyatakan bahwa hal tersebut tidaklah menjadi penghalang menuju kesuksesan, melainkan menghasilkan manfaat yang berharga bagi kehidupan.

“Pelaksanaan OSN bertepatan dengan bulan Ramadhan bukan menjadi penghalang, justru menjadi hal yang bermanfaat, tergantung bagaimana cara kita menanggapi hal tersebut,” ungkapnya.

Baca juga : PPDB JALUR REGULER MAN 2 BANYUWANGI TAHUN 2024/2025

Tak hanya itu, tidak terburu-buru dalam mengerjakan, berusaha dengan maksimal, dan mempercayakan hasilnya pada Yang Maha Kuasa, menjadi kunci sukses Akmal mengikuti lomba OSN tersebut. Akmal juga mengungkap, tantangan terbesar dalam mengikuti kompetisi ini adalah membagi waktu dengan baik dan mengatasi materi tambahan yang berada di luar kurikulum Madrasah. Namun, hal tersebut tak akan mengurangi semangat Akmal untuk terus maju ke depannya.

Dari pengalaman yang didapatnya, Akmal menyimpulkan bahwa memanajemen waktu, konsistensi, ketekunan, dan rasa ingin tahu merupakan kunci sukses untuk meraih prestasi. Selain itu, ia juga mendapatkan pengaruh positif dari kompetisi OSN ini, yakni : meningkatnya jiwa kompetitif dan terbentuknya hubungan baik antar peserta dari berbagai sekolah maupun madrasah.

Baca juga : Spektakulerrr!! Acara Pelepasan Siswa/i Kelas 12 Angkatan Ke-38 MAN 2 Banyuwangi Berlangsung dengan Meriah

Akmal juga menitipkan saran untuk siswa/i MAN 2 Banyuwangi sebagai calon peserta OSN mendatang, Akmal menekankan pentingnya niat, konsistensi, serta doa dalam menghadapi sebuah kompetisi. “Pastikan konsisten seenggaknya luangkan waktu buat menekuni bidang tersebut, untuk langkah terakhir pastinya doa,” Saran Akmal.

Dari pengalamannya yang berharga ini, Akmal juga berharap agar pengalamannya dapat menjadi modal berharga dalam mengembangkan diri mengenai ilmu pengetahuan di masa mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini