Penulis : Aminatuz Zuhro | Publisher : Alya Eka Septi J. A

News Mandawangi (03/02/24) – Seluruh siswa/i kelas 10  MAN 2 Banyuwangi telah melakukan field trip di Batik Virdes Collection Cluring, Banyuwangi. Kegiatan tersebut berlangsung selama 4 hari, yakni dimulai dari tanggal 29 Januari hingga 1 Februari kemarin. Menyelesaikan proyek P5, dan menumbuhkan jiwa kreativitas siswa menjadi latar belakang diadakannya kegiatan tersebut.

Kegiatan field trip adalah kegiatan belajar di luar kelas yang melibatkan kunjungan ke tempat-tempat tertentu yang berkaitan dengan materi pelajaran atau minat siswa. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh sekolah, perguruan tinggi, atau organisasi lain yang ingin memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik atau anggotanya.

Dokumentasi pada saat pembelajaran mencanting batik

Tak hanya itu, kegiatan field trip juga merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksankan setahun sekali dan diikuti oleh seluruh siswa/i kelas 10, MAN 2 Banyuwangi. Selain sebagai sarana edukasi siswa, kegiatan field trip juga menjadi sarana refreshing setelah selesai mengerjakan tugas P5.

Baca juga : Siswa Kelas 10 MAN 2 Banyuwangi Lakukan Study Trip ke Pelabuhan Muncar

Kegiatan tersebut berlangsung selama 4 hari, dengan pembagian dalam sehari terdapat 3 kelas yang melakukan kunjungan. Setiap kelas didampingi oleh wali kelas dan beberapa guru yang bertugas menjadi panitia dalam kegiatan tersebut.

Sekitar pukul 06.30 WIB, seluruh siswa/i kelas 10 berkumpul di halaman depan madrasah untuk melaksankan do’a bersama dan setelah itu pemberangkatan menuju ke Virdes Batik Cluring. Sesampainya disana, seluruh siswa/i diberikan sosialisasi mengenai tata cara pembuatan batik. Terdapat 3 cara pembuatan batik yang diajarkan, yakni :

  1. Pembuatan batik cap
  2. Pembuatan batik tulis
  3. Pembuatan batik shibori

Setelah sosialisasi, seluruh siswa/i dipersilahkan untuk berganti baju dan dilanjutkan pembuatan batik dengan kelompok masing-masing sesuai pembagian yang telah ditentukan. Adapun proses pembuatannya yakni, dimulai dari mempersiapkan alat dan bahan pembuatan batik, lalu pembuatan sketsa dilanjutkan dengan mencanting (batik tulis) dan yang terakhir yaitu pewarnaan. Jika sudah selesai, hasil pembuatan batik tidak diperkenankan untuk dibawa pulang terlebih dahulu kecuali batik shibori. Lalu, setelah usai beristirahat dan makan siang. Seluruh siswa/i kelas 10 MAN 2 Banyuwangi juga diajarkan mengenai tata cara pembuatan udeng dengan benar. Seluruh siswa/i memperhatikan kegiatan tersebut dengan cermat dan teliti.

Dokumentasi pada saat pembelajaran memberi warna pada gambar batik

Tak kalah menyenangkan, setelah selesai mengenai pembuatan batik. Seluruh siswa/i diajak untuk menuju tempat selanjutnya yakni ke Wisata Djawatan, Banyuwangi. Seluruh siswa/i  MAN 2 Banyuwangi terlihat bahagia dan menikmati suasana indah di wisata tersebut sembari berfoto dan menaiki kuda.

Baca Juga : KUNJUNGAN INSPIRATIF MAN 2 BANYUWANGI KE INSTITUT TEKNOLOGI DIRGANTARA ADISUTJIPTO: MENJELAJAHI MASA DEPAN PENERBANGAN

Hani, salah satu siswi kelas X-D mengaku bahwa meski hanya sebentar. Namun, ia dapat menikmati sejuknya udara di wisata Djawatan tersebut. Selain itu, ia juga menitipkan pesan untuk seluruh siswa/i MAN 2 Banyuwangi agar selalu bersemangat untuk belajar membatik. “Semoga lebih suka dan tertarik untuk belajar membatik lagi, tentunya dengan belajar membatik kita juga bisa meningkatkan atau bisa bangga dengan budaya Indonesia,” Pesan Hani.

Editor : Alya Eka Septi J. A

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini