Editor : Nur Intan Kusuma Dewi | Publisher : Oktavianous Mularamadhan
News Mandawangi (10/03/2022) – Selasa, 8 Maret 2022, salah satu siswi MAN 2 Banyuwangi yaitu Faradya Syafira dari kelas XI IPS 2 berhasil meraih medali perak pada Olimpiade Pendidikan Agama Islam tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Smart Student Indonesia. Biaya pendaftaran olimpiade ini gratis atau tidak dipungut biaya.
Pendaftaran dimulai pada 25 Februari 2022, lalu dilanjutkan pelaksanaan lomba pada 4 Maret 2022. Olimpiade ini diikuti oleh 3.044 peserta yang dibagi menjadi 9 server. Pengerjaan soal dimulai pukul 09.00 dan setiap servernya diberi waktu 50 menit secara online (dirumah masing-masing peserta). Soal dikerjakan melalui google form yang jumlahnya sebanyak 40 soal.
Persiapan yang dilakukan Fara untuk olimpiade ini yaitu tentunya adalah belajar menguasai materi olimpiade yang diujikan secara mandiri atau tanpa adanya bimbingan dari guru. Tidak lupa, selain usaha Fara pun juga mengandalkan kekuatan do’a agar diberi kemudahan dalam mengerjakan soal, dan beruntungnya tidak ada kendala yang Fara alami.
Baca Juga : Tak Hanya Siswa, Prestasi Guru Pun Tak Kalah Gemilang!
Akhirnya kabar gembira datang, Fara merasa senang meraih medali perak karena ia sudah beberapa kali mengikuti olimpiade tapi baru kali ini ia berhasil meraih prestasi dalam bidang PAI. Olimpiade ini berhubungan dengan agama dan ia tidak ingin melewatkan kesempatan yang ada karena itulah alasan mengapa Fara tertarik mengikuti olimpiade tersebut.
Pesan dan kesan yang diberikan oleh Fara dari pengalamannya yaitu, “Kesannya alhamdulillah banget soalnya kan ga nyangka juga bakal menang lomba itu dan jangan lupa bersyukur aja. Harapanku semoga bisa kembali meraih prestasi di event-event selanjutnya . Untuk temen-temen yang lain juga tetap semangat belajar dan jangan lupa berdoa, itu yang paling penting. Kesempatan tidak akan pernah datang untuk kedua kalinya.”
Dari pengalaman Fara, kita belajar bahwa ada banyak kesempatan untuk mengembangkan potensi dalam diri kita. Salah satunya dengan mengikuti lomba yang sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Kita harus berani mencoba, tidak peduli hasilnya menang atau kalah. Karena yang terpenting adalah pengalaman yang didapat.
Tria Susilowati dan Dliya Rana Nabila – News Mandawangi