Kebo-keboan, Tradisi Penyelamat Desa Raih Juara Pertama

Editor : Akhmad Danu | Publisher : Andini Renita

News Mandawangi – Bukanlah hal yang mengagetkan lagi, MAN 2 Banyuwangi berhasil menjuarai ajang video kreatif sekolah tingkat nasional  yang diadakan oleh nyalanesia pada 4 Mei 2023 kemarin. Video kreatif yang dibuat oleh siswa-siswi berbakat Mandawangi dengan bantuan guru pembimbing ini membawa tema seputar kebudayaan daerah Banyuwangi yakni, Kebo-keboan dan diberi judul “Kebo-Keboan, Tradisi Penyelamat Desa”.

Lomba video kreatif yang diselenggarakan oleh nyalanesia ini bertajuk lomba video nyalakreatif dan dibuka sejak tanggal 14 Januari hingga 10 Februari 2023 dengan mengkreasikan cerita asli daerah masing-masing. Hal tersebut pun menarik perhatian siswa-siswi  MAN 2 Banyuwangi untuk kembali berkarya melalui perlombaan ini.

Potret peraih juara video kreasi sekolah tingkat nasional oleh Nyalanesia di Solo, Jawa tengah. (04/05)

Dalam pembuatan video ini, terdapat beberapa tim yang terbagi dalam mnyusun konsep, tema, alur cerita hingga teknis pengambilan gambar di mana tim-tim tersebut tidak hanya berasal dari siswa-siswi melainkan juga bapak dan ibu guru pembimbing yang turut serta membantu dan memantau proses pembuatan video kreatif dari awal hingga akhir.

Muhammad Rifqi Ahzami selaku sutradara dalam video kreatif  tersebut mengatakan jika selama proses pembuatan video yang membutuhkan waktu kurang lebihnya selama satu minggu ini memiliki kendala yang diantaranya adalah masalah kesehatan dan kondisi cuaca yang kurang mendukung sehingga memakan waktu yang lumayan lama. Selain itu, juga pada beberapa titik lokasi syuting yang memiliki medan yang sulit membuat proses pembuatan video menjadi lebih sulit serta karena terdapat beberapa video yang memerlukan drone untuk menyempurnakan hasil sehingga sering kali terkendala oleh habisnya baterai dan berakhir pada pengulangan video.

Baca juga : Megahnya Acara Wisuda Kelas 12 Angkatan Ke-37 MAN 2 Banyuwangi

Pada wawancara singkat bersama tim News Mandawangi Ibu Anisa selaku guru pembimbing mengatakan jika beliau merasa sangat bersyukur karena karya kreatif yang dibuat oleh siswa-siswi mandawangi dapat berkontribusi dalam membawakan cerita lokal Banyuwangi yang dikemas dalam bentuk short movie dan dapat menjadi sebuah prestasi yang patut disyukuri.

Sutradara yang akrab di panggil Rifqi tersebut juga ikut menyampaikan bahwa, “saya sangat senang sekali bisa berkerjasama dengan team yang luar biasa tentunya dengan talenta yang tak kalah luar biasa pula. banyak sekali moment moment luar biasa yang saya dapatkan ketika berada ditengah tengah mereka, dan tentunya akan selalu melekat pada memori saya.”

Pada sesi akhir wawancara, Rifqi juga sempat menitipkan sebuah pesan yang bermakna, dia berpesan pada seluruh rekan tim bahwa jangan mudah berpuas diri dengan apa yang sudah diraih saat ini dan terus tingkatkan potensi diri agar terus mengukir prestasi terbaik di masa depan. Selain itu tak lupa dirinya juga berpesan bagi seluruh keluarga besar Mandawangi bahwa dirinya sangat berterima kasih atas jerih payah, do’a, serta dukungan yang telah diberikan sehingga dirinya bisa mendapatkan kenangan yang luar biasa sebelum masa pendidikannya berakhir. Rifqi juga berharap semoga video kreatif yang telah dibuatnya bersama siswa-siswi lainnya dapat memberikan inspirasi dan motivasi untuk melestarikan budaya lokal terkhusus budaya Banyuwangi, karena jika bukan kita lantas siapa lagi?

Almaida Karisma Zuhura – News Mandawangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *