Manfaatkan Era Digitalisasi untuk Meraih Prestasi

Prestasi Siswa386 Dilihat

Editor : Danang Febrian Zurizal | Publisher : Oktavianous Mularamadhan

BANYUWANGI, News Mandawangi (22/05) – Ternyata di Era Transformasi Digital yang cukup meresahkan tidak semua memberikan dampak buruk. Memang tergantung bagaimana cara kita dalam memanfaatkan era tersebut. Hal ini terbukti dengan dua siswa dan siswi dari MAN 2 Banyuwangi yang memanfaatkan era transformasi digitalisasi ini untuk meraih prestasi. Beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 22 Mei 2022, dua siswa dan siswi MAN 2 Banyuwangi atas nama Muhammad Surya Alam dan Rahma Puspita Ningrum berhasil memenangkan medali perunggu dalam ajang perlombaan Bahasa Indonesia dan Matematika Event Cerdas Cermat.

Olimpiade ini dibuka khusus jenjang SMA/Sederajat se-Indonesia. Pendaftaran dibuka sebulan sebelum tanggal pelaksanaan olimpiade yakni pada tanggal 22 April – 13 Mei 2022 dengan biaya pendaftaran gratis. Untuk mendaftarkan diri hanya perlu mengirimkan formulir pendaftaran ke link pendaftaran pada website Asosiasi Olimpiade. Olimpiade dilaksanakan secara online pada Senin, 23 Mei 2022 dengan sesi pengerjaan yang beragam.

BANGGA : Apresiasi berupa poster penghargaan kepada Rahma Puspita Ningrum dan Muhammad Surya Alam. (Poster : Intan Latifa Putri Utoyo)

Dengan masa pendaftaran yang cukup lama, mereka berdua mempersiapkan olimpiade ini semaksimal mungkin. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa persiapannya untuk olimpiade ini adalah belajar melalui media buku maupun internet. Keduanya mengalami kesulitan yang sama pada saat pengerjaan, yakni ada beberapa soal yang masih asing dan belum mereka kuasai.

BACA JUGA : Mandawangi Raih Penghargaan di Lomba Ramadan Video Kreatif

Ibarat usaha yang tak pernah menghianati hasil. Usaha dan doa yang dilakukan oleh kedua siswa dan siswi Mandawangi ini berbuah manis, yaitu dengan tercantumnya nama Muhammad Surya Alam dan Rahma Puspita Ningrum sebagai peraih medali perunggu. Kesan yang mereka dapatkan dari olimpiade ini pastinya sangat berarti, mereka mendapatkan tambahan wawasan dan pengalaman dari kompetisi ini serta dapat menjadi dokumentasi proses pengembangan diri. “Tetap berusaha, cari metode belajar yang semudah-mudahnya dengan hasil yang maksimal, dan jangan lupa untuk selalu berdoa,” ujar salah satu dari mereka.

Andini Renita – News Mandawangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *