Penulis : Danang Febrian Zurizal | Publisher : Danang Febrian Zurizal
News Mandawangi (04/09) – Pada tahun ajaran 2022/2023 lalu, sebanyak 256 siswa/i MAN 2 Banyuwangi kelas XII berhasil diterima di beberapa PTN dan PTKIN terbaik di Indonesia. Mereka berhasil membanggakan MAN 2 Banyuwangi dan membuktikan kalau Madrasah yang berlokasi di Kecamatan Genteng ini berhasil satu langkah untuk mencetak alumni-alumni terbaik.
Ratusan siswa dan siswi tersebut diterima di Unair, UM, Unej, Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS), Unesa, UB, dan sejumlah PTN dan PTKIN favorit lain. Tak hanya itu, siswa MAN 2 Banyuwangi ada yang masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan Pendidikan Kedokteran Universitas Mataram.
Angka tersebut benar-benar memberi peningkatan kepada MAN 2 Banyuwangi dari tahun lalu yang hanya mencapai 100 dan sekarang Mandawangi berhasil meraih angka 256. “Ini berkat kerja keras semua pihak, sehingga siswa kami bisa masuk di PTN-PTN terbaik,” ucap kepala MAN 2 Banyuwangi, Drs. H. Saeroji, M.Ag.
Saeroji menyebutkan, siswa/i tersebut lolos lewat berbagai jalur. 37 siswa berhasil masuk PTN lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), 67 siswa masuk PTKIN melalui Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), 92 siswa melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), 18 siswa lewat jalur mandiri, dan 31 siswa mengikuti UMPT-KIN.
Rafi Abdika Afwa, ketua OSIM MAN 2 Banyuwangi tahun 2021/2022 berhasil diterima di Universitas Mataram dengan Prodi kedokteran lewat jalur SNBT. Saat mendengar kabar tersebut, warga Mandawangi tak berhenti kagum dengan pencapaian yang berhasil Rafi dapatkan. Pasalnya, saat kelas 11 dulu, Rafi adalah ketua OSIM yang dikenal sibuk dengan program-programnya. Namun siapa sangka jika putra dari salah satu guru di MAN 2 Banyuwangi ini berhasil membanggakan MAN 2 Banyuwangi sampai ke Mataram.
Baca Juga : Jadi Pengibar Bendera Upacara HUT RI, 10 Siswa Siswi Mandawangi Lolos Seleksi Paskibra Kecamatan
Sejak akhir kelas 11, Rafi memang sudah menargetkan Fakultas Kedokteran dan akhirnya dia mendalami tujuannya tersebut. Ia sangat bersyukur saat tanggal 20 Juli 2023, namanya diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.
Menjadi ketua OSIM bukanlah hal yang mudah bagi Rafi untuk memanajemen waktunya. Meskipun begitu, ia bisa menyeimbangkan dengan tugas utamanya sebagai pelajar. “Kalau ditanya capek atau nggak, pastinya capek. Tapi impian tersebut harus diperjuangkan. Kesempatan tidak datang dua kali, jadi harus dimaksimalkan,” ujarnya.
Selain Rafi, ketua OSIM tahun 2020/2021 juga punya cerita yang mirip dengannya. M. Afriza Fahmi Fazli berhasil diterima di IPDN pada tahun 2023 ini dan membuktikan kalau MAN 2 Banyuwangi selangkah lebih maju untuk mencetak alumni-alumni unggul. Salah satu siswa lulusan tahun 2022 ini mengaku mengambil Gap Year untuk mempersiapkan diri meraih impiannya, yaitu masuk ke IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) karna sempat belum diterima di tahun 2022 lalu. Masuk ke IPDN memang menjadi impian Fahmi sejak duduk di bangku kelas 11. “Kenapa saya memilih IPDN? Karna IPDN ini adalah sekolah kedinasan yang prospek kerjanya menjanjikan dan cocok dengan passion saya,” pungkas Fahmi saat ditanya mengenai alasannya memilih IPDN. Selain itu, keluarga yang support juga membuat Fahmi semakin yakin untuk mengejar IPDN. Akhirnya, pada tanggal 3 Agustus 2023, Fahmi berhasil membuktikan bahwa kerja keras tidak menghianati hasil dan ia diterima di IPDN.
Baca Juga : 10 Sekolah Kedinasan 2023 Terfavorit, buat Referensi Daftar
Meskipun sibuk dengan organisasi karna menjadi ketua OSIM pada 2 tahun lalu, Fahmi terus berusaha untuk memanajemen waktunya semaksimal mungkin dengan mengerjakan apa yang ia tinggikan prioritasnya dengan cepat lalu beralih ke yang lainnya agar tidak banyak menumpuk. “Bercita-citalah setinggi mungkin serta iringi dengan usaha yang luar biasa karna ada harapan orang tua yang harus kalian wujudkan. Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya, tetaplah berproses menjadi yang terbaik,” pesan dari Fahmi untuk adik kelasnya.
Selain Fahmi dan Rafi, salah satu siswa MAN 2 Banyuwangi lulusan 2023 juga berhasil diterima di STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) lewat ujian mandiri bernama Yulia Dwi Wahyuni dan akan menempuh D4 Statistika. Usaha Yulia untuk masuk STIS tentunya bukan main-main. Ia berjuang dengan keras, mati-matian belajar, jatuh bangkit lagi, sampai pada akhirnya ia berhasil membanggakan banyak guru di MAN 2 Banyuwangi karena diterima di sekolah kedinasan STIS. Yulia dengan senang hati berterima kasih kepada guru-guru yang sudah banyak membimbingnya di MAN 2 Banyuwangi saat kabar tersebut datang dan membahagiakan dirinya. Pasalnya, Yulia memang dari dulu punya impian masuk STIS. Dengan banyak dukungan dan usaha, akhirnya ia bisa mewujudkan impiannya itu.
Ketiga siswa dan siswi tersebut bersama teman-temannya yang lain berhasil membawa nama baik MAN 2 Banyuwangi meluas ke segala penjuru Indonesia dan membuktikan bahwa MAN 2 Banyuwangi punya alumni-alumni yang unggul. Mereka juga berhasil menjadi motivasi bagi adik kelas mereka untuk terus berprestasi dan belajar dengan sungguh-sungguh. Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Banyuwangi, Drs. H. Saeroji, M.Ag. berharap semoga ke depannya MAN 2 Banyuwangi bisa mencetak lebih banyak alumni unggul yang diterima di berbagai universitas favorit se-Indonesia. “Kelas 12 lulusan tahun 2024 besok dan seterusnya harus bisa diterima di universitas luar negeri. Kami siap untuk membimbing siswa dan siswi yang punya cita-cita kuliah di luar negeri. Kami akan berikan dukungan semaksimal mungkin asalkan dia benar-benar mau belajar dan mengepakkan sayap sampai jauh di sana,” pungkasnya.
Editor : Danang Febrian Zurizal