Editor : Almaida Karisma Zuhura | Publisher : Hani Rahmawati
News Mandawangi – Kompetisi Sains Madrasah Kembali digelar, tahun ini MAN 2 Banyuwangi menjadi tuan rumah untuk kompetisi ini se-Kabupaten Banyuwangi. KSM diselenggarakan selama 3 hari dengan sesi pengerjaan yang berbeda dan diikuti oleh perwakilan terbaik dari jenjang MA, MTs, dan MI.
Kompetisi Sains Madrasah sendiri merupakan sebuah ajang berkompetisi dalam bidang sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. KSM diselenggarakan mulai dari tahun 2012 hingga tahun 2017 yang dilakukan secara konvensional dan KSM berbasis teknologi yang dimulai sejak tahun 2018 sampai dengan sekarang. Proses pendaftaran dan seleksi administrasi hingga pelaksanaan tes memanfaatkan Teknologi Informasi guna meningkatkan akuntabilitas dan transparasi dalam pelaksanaan kompetisi. KSM dilaksanakan dengan beberapa tingkatan yaitu tingkat Satuan Pendidikan, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan terakhir Nasional.
KSM se-Kabupaten Banyuwangi dilaksanakan mulai tanggal 13 Agustus untuk jenjang Madrasah Aliyah, 14 Agustus untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah, dan 15 Agustus untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah.
Bidang yang dilombakan untuk kompetisi juga bermacam-macam. Untuk jenjang Madrasah Aliyah, bidang yang dilombakan adalah Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi. Untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah, bidang yang dilombakan adalah Matematika, IPA, dan IPS. Sedangkan untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah, bidang yang dilombakan adalah Matematika, dan Sains.
Di hari pertama (13/04), KSM diikuti oleh peserta jenjang Madrasah Aliyah, semua Madrasah mengeluarkan perwakilan terbaik mereka untuk berlomba meraih prestasi dan melanjutkan perjalanan mereka hingga ke tingkat Provinsi. Berbeda dengan hari-hari lain, di hari pertama KSM dimonetoring secara langsung oleh Bapak Kepala Kemenag Banyuwangi, H. Moh. Amak Burhanuddin, M.Pd.I., dan staff Penma sebanyak 2 orang. KSM dimulai dengan login ke dalam aplikasi atau website kemudian mulai mengerjakan soal-soal yang sudah tertera.
Bapak Amak Burhanuddin menyampaikan bahwa dia berharap kepada siswa/siswi yang mengikuti kompetisi ini mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar dapat mewakili di tingkat Provinsi atau bahkan tingkat yang lebih tinggi yaitu Nasional dan mendapatkan prestasi yang luar biasa. Harapan itu juga sempat disampaikan oleh Bapak Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Banyuwangi, Drs. H. Saeroji, M.Ag.
Banyak persiapan yang harus dipersiapkan untuk kompetisi ini dan pastinya seiring berjalannya waktu, kesulitan tidak akan pernah luput dari hal tersebut. Bapak Saeroji mengaku bahwa dalam persiapannya, beliau dan tim panitia sempat merasa kesulitan, salah satunya adalah mengkoordinasi peserta dari setiap jenjang agar tepat waktu mengikuti KSM sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Baca juga : Penuh Semangat, Siswa dan Siswi Kelas X Ikuti PTA 2022
Di hari kedua (14/08), KSM diikuti oleh peserta dari jenjang Madrasah Tsanawiyah. KSM dimulai pada pukul 07.30 dan selesai pada pukul 14.30 akhir waktu sesi ke-3. Di hari kedua ini KSM dibagi menjadi 3 sesi, sama dengan hari sebelumnya, tetapi berbeda dengan bidang yang dilombakan. Untuk sesi pertama yaitu Matematika Terintegrasi, sesi kedua IPA terintegrasi, dan sesi ketiga IPS terintegrasi. Menurut informasi dari Ibu Sri Endah Zulaikahtul Kharimah selaku salah satu Komite KSM Kab. Banyuwangi sekaligus Kepala MTsN 11 Banyuwangi, KSM di jenjang Madrasah se-Kab. Banyuwangi diikuti oleh 346 peserta. Beliau juga berharap dengan banyaknya peserta yang ikut dari jenjang MTs, semoga banyak juga yang lolos dan mewakili ke tingkat yang lebih tinggi.
Di hari ketiga (15/08) KSM diikuti oleh jenjang Madrasah Ibtidaiyah. Sama seperti hari-hari sebelumnya, di hari ketiga ruangan, jadwal, bahkan sesi masih sama, hanya saja bidang yang dilombakan yang berbeda. Pada hari ketiga KSM berjalan dengan lancar dan tenang dengan diawasi oleh panitia pengawas pada setiap ruang KSM.
Sebelum dimulai, para peserta sudah mempersiapkan beberapa hal seperti mempersiapkan alat bantu hitung dan juga mempelajari kembali materi yang akan diujikan di KSM tersebut. Raihan, selaku salah satu peserta KSM dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah mengaku telah belajar selama 2 jam dan tidur pada jam 10 malam hanya untuk mempelajari materi yang akan diujikan di KSM ini. Dia juga berharap semoga dia dapat meraih prestasi dan mewakili Madrasah nya ke tingkat yang lebih tinggi. Hari ketiga ini merupakan hari terakhir dilaksanakannya KSM se-Kabupaten Bayuwangi di MAN 2 Banyuwangi. Setelah itu para peserta dari semua jenjang menunggu pengumuman dan menerima semua hasil mereka. Intinya semua orang berhak mendapatkan apa yang mereka inginkan sesuai dengan usaha mereka masing-masing.
Danang Febrian Zurizal – News Mandawangi
