Intip Serunya DWP MAN 2 Banyuwangi Ikut Lomba Menjelang HUT RI

Editor : Danang Febrian Zurizal | Publisher : Danang Febrian Zurizal

News Mandawangi – HUT RI ke-78 akan segera datang. Banyak pihak entah dari desa, kota, maupun yang lainnya sudah mulai menyelenggarakan perlombaan di awal bulan Agustus ini untuk menyambut dan memeriahkan hari spesial tersebut. Hari Sabtu, 5 Agustus 2023 sekitar 10 anggota Dharma Wanita MAN 2 Banyuwangi. Ketua DWP Ibu Dra. Mahrumi ikut mendukung lomba yang dilaksanakan secara langsung di kantor Kecamatan Genteng.

Perlombaan ini dimulai sekitar jam 7 pagi dan dihadiri oleh seluruh DWP se-Kecamatan Genteng. Dalam event ini, terdapat beberapa perlombaan, antara lain yaitu estafet kelereng, estafet tepung, sepak bola dangdut, sarung berantai, dan estafet bola. Perlombaan tersebut diikuti dengan sangat meriah dan menyenangkan sampai selesai. Anggota DWP Mandawangi mengaku sudah memperoleh kebahagiaan dari event tersebut.

Potret ibu-ibu DWP MAN 2 Banyuwangi yang tengah asik mengikuti perlombaan estafet kelereng di kantor Kecamatan Genteng (05/08)

Estafet kelereng merupakan perlombaan yang sangat sering dilombakan di event HUT RI, di mana beberapa peserta akan menggigit sendok dengan satu kelereng di atasnya dan dibawa menuju peserta selanjutnya yang berbaris dengan jarak yang sudah ditentukan di depannya, kemudian lanjut ke peserta selanjutnya sampai ke garis finish. Peserta yang dalam perjalanan tidak sengaja menjatuhkan kelereng harus mengulang kembali dari garis start. Itulah tantangan yang harus dilalui oleh ibu-ibu Dharma Wanita, bagaimana caranya kelereng mereka tidak jatuh ke tanah atau mereka harus mengulang dari awal.

Baca Juga : PTA 2023 : Rajin Berlatih Giat Berkarya, Tumbuhkan Kreativitas Melalui Gerakan Pramuka

Potret ibu-ibu DWP MAN 2 Banyuwangi yang tengah asik mengikuti perlombaan estafet tepung di kantor Kec. Genteng (05/08)

Di estafet tepung para peserta perlombaan diberikan mangkuk kecil dan disuruh untuk berbaris memanjang ke belakang. Kemudian peserta paling depan, mangkuknya akan diberikan tepung dan tepung itu nantinya harus dituangkan ke mangkuk peserta lain dengan posisi membelakangi peserta yang di belakangnya sampai ke peserta terakhir. Untuk menentukan pemenang, panitia harus mengukur seberapa banyak tepung yang tersisa setelah sampai dengan susah payah di peserta paling belakang.

Potret ibu-ibu DWP MAN 2 Banyuwangi yang tengah asik mengikuti perlombaan bola dangdut di kantor Kec. Genteng (05/08)

Selanjutnya sepak bola dangdut. Perlombaan ini hampir sama peraturannya dengan permainan sepak bola pada umumnya, namun ditambahkan peraturan dimana jika di pertengahan permainan lagu dangdut diputar, para peserta harus menari seasik mungkin dan berhenti menendang dan menggiring bola. Setelah lagu berhenti, barulah mereka melanjutkan misi mereka untuk mencetak gol. Lomba ini adalah lomba yang sangat seru karna para peserta harus fokus dan tetap waspada, takutnya jika mereka tidak fokus, bola akan direbut oleh pihak lawan.

Beralih ke perlombaan sarung berantai. Perlombaan ini juga dilakukan secara berkelompok dengan para peserta yang berbaris menyamping sambil bergandengan tangan. Peserta paling depan akan diberikan sarung dan ketika permainan dimulai, mereka harus berusaha mengoper sarung tersebut dengan memasukinya dengan posisi tangan yang tetap bergandengan. Kelompok yang sarungnya paling cepat sampai di peserta paling akhir, merekalah pemenangnya.

Baca Juga : 10 Lomba 17 Agustusan yang Unik dan Lucu, Estafet Tepung hingga Melepas Karet

Yang terakhir yaitu estafet bola. Estafet bola adalah permainan yang memodifikasi permainan estafet pada umumnya dengan mengoper bola ke rekannya sampai masuk ke keranjang. Biasanya permainan menggunakan media seperti piring, pipa yang dibelah dua, dan lain sebagainya untuk mengoper bola tersebut dari peserta pertama sampai terakhir dan akhirnya masuk ke keranjang. Permainan ini cukup susah karna selain fokus dan cekatan menangkap bola saat sudah berada di peserta paling belakang dan mengopernya lagi, mereka juga harus memperhatikan keseimbangan media yang digunakan untuk mengoper bola tersebut sampai masuk ke keranjang. Jika bola tersebut jatuh, maka mereka harus mengulang dari awal.

Perlombaan yang dilaksanakan di kantor Kecamatan Genteng tersebut memberikan kesan seru dan menyenangkan untuk para pesertanya termasuk DWP MAN 2 Banyuwangi. Banyak sorakan gembira, dukungan semangat, bahkan suara tertawa yang menghiasi setiap sudut tempat di kantor Kecamatan Genteng.

Danang Febrian Zurizal – News Mandawangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *