Pewawancara : Zulfa Aulia Ruhana | Editor : Oktavianous Mularamadhan
News Mandawangi – Sabtu, 6 November 2021 perwakilan siswa – siswi MAN 2 Banyuwangi melaksanakan tes swab antigen yang bertempat di Pendopo MAN 2 BANYUWANGI. Sebelumnya pada hari Kamis, 4 November Bapak Tashil selaku Waka Kesiswaan MAN 2 Banyuwangi mengumpulkan perwakilan kelas untuk bisa menentukan siapa perwakilan kelas yang akan melakukan tes antigen.
Tes ini hanya dilakukan oleh 40 anak, yakni diambil dari perwakilan setiap kelas, mulai dari kelas X – kelas XII. Hal tersebut dikarenakan pihak dari puskesmas memiliki sekitar 200 sempel dan hanya memberi 40 sempel untuk MAN 2 Banyuwangi. Tes antigen ini dilaksanakan pukul 08:00-09:00 WIB.
Baca Juga : Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa Tahun 2021
Baca Juga : Gebyar Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional
Sebelum melakukan tes antigen, siswa-siswi perwakilan mengisi formulir yang berisikan nama, nomer NIK, pekerjaan orang tua, alamat rumah, dan nomer hp. Kemudian mereka bisa antre menunggu giliran untuk diswab. Petugas dari tes swab antigen hanya 3 orang yang berasal dari Puskesmas Genteng Kulon dengan menggunakan APD serta melakukan protokol kesehatan yang ketat.
Tes swab antigen ini adalah lanjutan dari kegiatan vaksinasi yang sudah dilakukan pada beberapa bulan lalu. Tujuan dari pemerintah melakukan tes antigen bagi siswa-siswi adalah untuk melihat hasil dari pembelajaran tatap muka 50% yang sudah dilaksanakan, jika tes antigen yang dilaksanakan memiliki hasil negatif maka pemerintah memiliki rencana untuk melakukan pembelajaran tatap muka secara menyeluruh 100%. Pastinya hal tersebut merupakan kabar gembira bukan?
Untuk hasil tes antigen yang dilakukan oleh 40 siswa MAN 2 Banyuwangi sendiri adalah negatif, “Alhamdulillah, dari 40 sempel yang diambil oleh pihak puskesmas semua hasilnya negatif.” Ujar Bapak Tashil Selaku Waka Kesiswan MAN 2 Banyuwangi.
Tentunya hal tersebut adalah kabar yang sangat baik, karena dengan hasil tes yang negatif, menandakan siswa-siswi MAN 2 Banyuwangi memiliki kesehatan tubuh yang baik dan juga pertanda bahwa kegiatan pembelajaran akan segera kembali normal seperti tahun-tahun sebelum adanya pandemi. Dengan adanya pembelajaran yang normal seperti sebelumnya maka kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif.
Nuriana Kamilatu – News Mandawangi
