Editor : Richa Dhakiya Wildani U. G. | Publisher : Farikha Mahara Fatik
News Mandawangi (5/11) – Pada bulan suci Ramadhan siswa-siswi Man 2 Banyuwangi tak henti-hentinya meraih prestasi. Olimpiade yang diraihnya yaitu Olimpiade Sains Indonesia tingkat Nasional untuk SMA/SMK/MA sederajat yang diadakan oleh Lembaga Kompetisi Nasional. Siswa-siswi tersebut terdiri dari Rahma Puspita Ningrum kelas X MIPA 5 meraih medali emas dalam bidang biologi tingkat nasional, Oktavianous Mularamadhan kelas X MIPA 3 meraih medali emas dalam bidang kimia tingkat nasional, serta Faiva Puspa Sahara kelas X MIPA 3 meraih peringkat 9 bidang kimia tingkat provinsi.
Dalam olimpiade ini bernagai macam materi yang diperlombakan. Pelaksanaannya diawali dengan pendaftaran pada tanggal 5 April – 23 April 2022 dan pelaksanaan Olimpiade tingkat provinsi pada tanggal 24 April 2022 dan dilanjutkan ke tingkat Nasional pada tanggal 28 April 2022. Olimpiade ini dilaksanakan secara online dan gratis.
Alasan Rahma Puspita Ningrum mengikuti olimpiade ini karena memanfaatkan kesempatan dengan sebaik mungkin. Contohnya dengan olimpiade ini, karena sudah gratis, melatih otak, mendapat banyak referensi, banyak teman baru walaupun online, dan memudahkan ia diwaktu yang akan datang entah itu kapan. Persiapan Rahma dalam olimpiade ini pastinya belajar sebelum jauh hari dan konsisten, tidak lupa berdoa, meminta restu orang tua, dan biasanya melihat orang sebagai panutan contohnya seperti Jerome Polin.
“Ingat diluar sana banyak orang yang bergerak untuk jalan, jika kita hanya diam didalam rumah, maka kita tidak akan sampai ke tempat tujuan kita, jangan menyia-nyiakan waktu, gunakan fasilitas apapun yang ada sekitar kita dengan sebaik mungkin, dan jangan berhenti di titik kamu sekarang, teruslah berjalan hingga kamu sampai ke tempat tujuan kamu” ujarnya.
Sedangkan Oktavianous Mularamadhan sebagai peraih medali emas dalam bidang kimia tingkat Nasional mengatakan alasan mengikuti olimpiade ini adalah untuk memotivasi dirinya sendiri, mencoba, dan mengetahui tentang layanan atau fitur yang ada didalam olimpiade online tersebut. Oktavianous juga mengatakan bahwa ia juga mendapatkan dorongan dari teman temannya yang berprestasi. “Untuk persiapannya sendiri, saya belajar secara otodidak. Setelah terdaftar sebagai peserta, saya langsung mempelajari kisi-kisi yang disediakan, tentu saja dengan mencari reverensi di internet.” Ujar Oktavianous.
Sementara Faiva Puspa Sahara ketika diwawancarai oleh tim Jurnalistik Mandawangi mengenai persiapannya mengikuti Olimpiade ini, Ia mengatakan bahwa tidak ada persiapan yang spesial, Ia hanya menjalankan rutinitas seperti biasanya. Faiva juga berpesan kepada teman teman Mandawangi “Jangan takut untuk mencoba hal baru, ndak usah dipikirin dapet juara atau penghargaan apa nggak, ilmu dan pengalaman yang kamu dapetin lebih penting.”
Alvin Farold Agatha & Amelia Tri Kartika – News Mandawangi