Siswa Mandawangi Raih Medali Dalam Olimpiade Sains Pemuda Nasional (OSPN)

Editor : Richa Dhakiya Wildani U. G. | Publisher : Oktavianous Mularamadhan

NEWS MANDAWANGI – Tanggal 15 Mei 2022 lembaga Prestige Indonesia membuka Olimpiade yang bernama Olimpiade Sains Pemuda Nasional (OSPN) yang bukan hanya 1 mata pelajaran saja tapi dengan beberapa mata pelajaran. Semua bidang Mapel yang tersedia dilaksanakan dalam satu hari yaitu pada (15/5/22) tapi dengan waktu yang berbeda. Olimpiade ini dilaksanakan secara online dan sendiri-sendiri ditempat yang berbeda. Siswa MAN 2 Banyuwangi, Ghefira Alkhumaira Isnain Salsabila kelas X MIPA 3 dan Oktavianous Mularamadhan kelas X MIPA 3 telah menyabet medali dari Olimpiade Sains Pemuda Nasional (OSPN) ini. Berikut perolehan prestasi mereka :

1. Ghefira Alkhumaira Isnain Salsabila X MIPA 3 meraih :

– Medali perak mata pelajaran Fisika,

– Medali perunggu mata pelajaran Biologi, Kimia, dan Bahasa Inggris.

2. Oktavianous Mularamadhan X MIPA 3 meraih medali perak mata pelajaran Kimia.

Prestasi Ghefira Alkhumaira I. S. (Infografis oleh Intan Latifa Putri Utoyo – News Mandawangi)

“Mengikuti lomba itu tidak semua tentang menjadi nomor satu, motivasi yang paling berpengaruh menurut saya adalah dari kedua orang tua.” Ujar Ghefira.

Ghefira selalu mengikuti lomba yang memang ia terbiasa sejak kecil dengan dorongan orang tuanya untuk mengikuti suatu perlombaan. Ghefira mengaku bahwa ia tidak pernah membayangkan akan menyabet penghargaan sebanyak itu. “Mendapat penghargaan sebanyak itu tidak pernah terbayang. Hanya coba-coba saja awalnya. Saya juga tidak terlalu berekspetasi untuk dapet penghargaan juga. Asal bisa jadi pengalaman sudah termasuk sesuatu yang bagus.” Ungkap siswa berprestasi tersebut.

Poster Apresiasi terhadap peraih medali dalam Olimpiade Sains Pelajar Nasional (OSPN). (Poster oleh Alvin Farold Agatha – News Mandawangi)

Oktavianous Mularamadhan atau biasa disapa Vian mengaku ia belum sepenuhnya menguasai materi dalam mata pelajaran dikelas tapi untuk Kimia sendiri ia mengaku bisa sedikit-sedikit dan mulai untuk mengikuti olimpiade dengan percaya akan kemampuannya. “Saya kesannya bersyukur, walaupun dalam setiap mata pelajaran saya tidak menguasai. Khusus Kimia insyaallah saya bisa sedikit. Alhamdulillah sekali mendapatkan penghargaan.”
Ghefira pun sebagai santri ma’had melaksanakan olimpiadenya di ma’had secara online. Ghefira pun mengatakan berprestasi pun bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. “Saya bersyukur walaupun di ma’had kegiatan padat, saya dapat berprestasi. Hal ini membuktikan bahwa semua bisa dilakukan dimanapun dan tidak terhambat dengan apapun apabila kita bisa mengatasinya dan bersungguh-sungguh-sungguh.”

Intan Latifa Putri Utoyo – News Mandawangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *