Penulis : Ani Suryani | Editor : Zhahrotus Shitta
News Mandawangi – (23/01/25) Hari kedua Mandawangi Big Camp (MBC) 2025 berlangsung penuh semangat dengan rangkaian kegiatan yang padat dan mendidik. Sejak pagi, peserta sudah bersiap mengikuti aktivitas persiapan Subuh dan senam pagi. Dengan suasana sejuk perkemahan, peserta tampak antusias melakukan pemanasan bersama yang dipandu oleh anggota Dewan Ambalan. Kegiatan ini dirancang untuk menyegarkan tubuh sekaligus mempersiapkan peserta menghadapi aktivitas sepanjang hari.


Setelah sarapan, peserta memulai kegiatan utama hari itu, yaitu Perjalanan Satu Hari (Perjari). Kegiatan ini mengajak peserta menjelajahi alam sekitar sambil menghadapi tantangan di setiap pos yang telah disiapkan panitia. Dari membangun pionering, latihan baris-berbaris dengan mata tertutup, hingga mempresentasikan benda-benda unik yang ditemukan sepanjang perjalanan, semua dirancang untuk melatih kerja sama, ketahanan mental, dan kreativitas. Siang harinya, kegiatan Gala Boga menjadi momen bagi peserta untuk menunjukkan keahlian memasak. Dengan bahan-bahan yang telah disediakan, mereka berlomba menghasilkan hidangan terbaik. Selain rasa, kreativitas dalam penyajian juga menjadi poin penilaian yang membuat suasana semakin seru. Masing-masing ambalam berlomba-lomba untuk menyajikan makanan terenak serta terindah yang akan diberikan kepada dewan juri. Shiva, salah satu peserta Mandawangi Big Camp mengaku bahwasanya “seru banget, tahun ini ada lombba gala boga waktu MBC, kitab bisa menyajikan makanan meskipun hanya dengan waktu hanya 30 menit. Justru itu yang menjadi tantangan lomba ini”. Ungkapnya.



Tak berhenti disitu, usai Gala Boga dilanjutkan dengan Lomba Kreasi Baris Berbaris yang telah ditunggu-tunggu tiap tahunnya. Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) berlangsung dengan penuh semangat. Masing-masing regu menampilkan variasi baris-berbaris yang kreatif dan penuh energi, disaksikan oleh sorak sorai teman-teman mereka. Beragam variasi dan gerakan menarik ditampilkan dengan sangat baik oleh masing-masing ambalan. Mereka telah berlatih dan berusaha keras selama kurang lebih 2 minggu untuk mempersiapkan lomba LKBB ini. Setelah itu, peserta akan dilantik menjadi Pramuka Penegak Bantara, momen sakral yang menjadi puncak perjalanan mereka sebagai Pramuka. Prosesi ini diadakan dengan penuh khidmat di tengah suasana alam yang tenang, dipandu langsung oleh para pembina. Dengan mengucapkan janji Tri Satya seluruh peserta MBC resmi menjadi Pramuka Penegak Bantara. Diharapkan mereka jadi sosok Bantara yang dapat terjun langsung dan membantu Masyarakat serta dapat menerapkan pribadi seorang Bantara pada kehidupan sehari-hari.






Malam harinya, usai makan malam kegiatan hari kedua ditutup dengan Upacara Api Unggun, momen yang paling dinantikan dalam perkemahan. Para peserta berkumpul mengelilingi api unggun sambil menikmati pentas seni yang ditampilkan oleh setiap ambalan.


Mulai dari nyanyian, tarian, hingga drama, kreativitas peserta menjadi pusat perhatian. Kobaran api unggun menjadi simbol persatuan dan semangat seluruh peserta MBC 2025.