Editor : Intan Latifa Putri Utoyo | Publisher : Farikha Mahara Fatik
News Mandawangi (3/11/2022) – Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada Hari Senin (7/3/2022) salah satu siswi MAN 2 Banyuwangi, yaitu Enrika Jasmine Putri Sariyanto memperoleh medali emas serta menempati peringkat 10 besar dalam Olimpiade Bahasa Inggris tingkat Nasional. Olimpiade tersebut diselenggarakan oleh Garuda Sains Indonesia (GSI) dengan peserta kategori SMA/sederajat, dan SMP/sederajat.
Biaya pendaftaran dari olimpiade tersebut mempunyai dua pilihan. Pilihan pertama, yaitu gratis. Namun, jika peserta menang dan mendapatkan penghargaan, mereka harus membayar biaya pengiriman sertifikat cetak dan penghargaan seperti medali tersebut. Pilihan kedua, yaitu membayar biaya pendaftaran seharga Rp. 50.000,00. Untuk kategori pembayaran ini, peserta tidak lagi membayar biaya pengiriman jika mereka memenangkan atau mendapat penghargaan dari olimpiade tersebut.
Pelaksanaan lomba tersebut dimulai dengan pendaftaran yang dilaksanakan secara online melalui google form pada tanggal 27 Februari – 6 Maret 2022. Kemudian dilanjutkan dengan babak penyisihan dan semifinal yang dilaksanakan dalam satu hari, yaitu pada tanggal 6 Maret 2022. Untuk babak semifinal, peserta melakukan zoom meeting dan mengerjakan soal olimpiade melalui website quiziz. Hal inilah yang menjadi salah satu kesulitan para peserta dikarenakan soal olimpiade yang dibuat di website quiziz tersebut akan berjalan otomatis sesuai waktu yang telah ditentukan. Jadi peserta harus mampu dalam membaca dan mengerjakan soal dengan cepat, sebelum soal itu menghilang lalu diganti dengan soal selanjutnya. Selanjutnya pada tanggal 7 Maret 2022 adalah pengumuman para pemenang, pengumuman ini diumumkan secara online.
Meskipun banyak kesulitan, rintangan dan tantangan yang lainnya, Enrika Jasmine masih bisa berusaha dengan sekuat tenaganya. Lalu sampailah ia ke titik kesuksesan dan berhasil meraih posisi di peringkat 10 sekaligus membawa pulang sebuah medali emas.
Untuk persiapan sendiri, sebenarnya Enrika sama sekali tidak mempunyai persiapan dalam mengikuti olimpiade tersebut. Ia hanya iseng dan mencoba-coba saja. Enrika sama sekali tidak mempunyai pikiran ataupun tujuan untuk memenangkan olimpiade tersebut ketika ia tengah melaksanakan babak penyisihan secara online. Ia hanya iseng-iseng ingin mencoba mengikuti olimpiade seperti itu. Sebelumnya, ia juga pernah mengikuti olimpiade semacam itu namun, saat pelaksanaan olimpiadenya Enrika tidak dapat mengikutinya karna ada urusan. Ia sempat berpikir kalau peraih penghargaan medali itu hanya sedikit, sekitar 5 orang saja. Namun karna olimpiade nya berbasis Nasional, maka peraihan penghargaan medali lebih luas.
Kedepannya Enrika ingin lebih mengembangkan potensinya dan mengikuti olimpiade maupun lomba-lomba semacam itu agar ia bisa melihat bagaimana potensi dan kemampuannya dapat berkembang. “Saya senang sekali dan tidak menyangka kalau saya bisa masuk 10 besar tepatnya peringkat 10. Tentunya saya sangat bersyukur sekali. Kedepannya saya ingin mengikuti olimpiade lagi dengan bidang pelajaran selain bahasa inggris untuk menguji potensi saya dalam bidang pelajaran yang lainnya,” ujar Enrika.
Ia juga sempat memberikan beberapa pesan kepada seluruh warga MAN 2 Banyuwangi terutama untuk para siswa. “Jangan malas mencari info seputar lomba baik akademik maupun non-akademik. Karena mumpung masih ada kesempatan, kita harus bisa memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Dalam sebuah kompetisi kalah atau menang itu sudah biasa dan itu juga sudah menjadi sebuah tradisi. Namun yang paling kita cari bukan itu, melainkan pengalaman bagaimana rasanya mengikuti olimpiade seperti itu. Jadi jangan takut untuk mencoba dan mengikuti lomba-lomba seperti olimpiade dan sebagainya,” tutur Enrika.
Dari sini kita belajar, kalau kita masih diberikan banyak kesempatan oleh Allah SWT. Kita harus bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Kita bisa mengikuti berbagai macam lomba sesuai keinginan dan kemampuan untuk melihat perkembangan potensi dan bakat dalam diri kita. Juga untuk mengeluarkan bakat terpendam dalam diri kita masing-masing. Perkara menang ataupun kalah itu sudah menjadi ketentuan dan kehendak Allah SWT. Kita hanya bisa berdoa, berusaha, dan bertawakkal kepadanya.
Dannag Febrian Zurizal dan Dita Fisabilillah – News Mandawangi