Tidak kalah menarik dari Pembahasan Podcast Edisi minggu lalu, pada edisi Podcast Minggu ini kami menghadirkan para siswa siswi yang baru saja menerima penghargaan dengan mengikuti lomba-lomba karya ilmiah seperti Membaca dan Membuat Puisi, Membaca berita, dan lain lain.
Meskipun di masa pandemi seperti ini mereka masih bersemangat untuk tetap berkarya dan produktif.
Edisi yang bertema “Hadapi pandemi, ukir prestasi” ini, dipandu oleh Nur Fathiyyatun Nisak dan Faradya Syafira sebagai Host, dan di laksanakan pada Hari Selasa, 19 Januari 2021 di Perpustakaan Al-Ghozy MAN 2 Banyuwangi, dengan Narasumber :
M. Ardy Ardan sebagai Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah di Universitas Airlangga,
Risfi Asfiana Juara 1 Lomba Baca Berita Tingkat Nasional
Raka Gymnastiar Juara 1 Lomba Baca Puisi HAB Kemenag ke 73
Rafi Abdika’ Afwa Juara 2 Lomba Menulis Esai HAB Kemenag ke 73
Khusnul Khatimah Juara 1 Mipagama HAB Kemenag ke 73
Umi Salamatus Juara 3 Lomba Cipta Karya Puisi di Universitas Negeri Malang
Lomba – lomba karya ilmiah setelah adanya pandemi, sistemnya harus dirubah menjadi online, dan dijuluki sebagai virtual event. Tetapi bukanya menjadi dampak negatif, sebaliknya menurut Risfi Asfiana pemenang lomba baca berita tersebut, dengan sistem online ini peserta yang mungkin dibatasi mobilitasnya seperti “anak pondok” lebih bisa nyaman lagi untuk berkarya. Selain itu dengan tidak adanya biaya transportasi serta biaya yang biasa di butuhkan saat event – event offline, Risfi pun merasa terbantu,dan merasa dimudahkan juga. Dan hingga akhirnya Risfi dengan kegigihan dan semangatnya bisa mendapatkan Juara 1. “Apapun yang kamu lakukan jangan lupa D – U – I – T ,Doa ,Usaha ,Ikhtiar dan ,Tawakal” Tambah Risfi Asfiana
“Sebelumnya, saya sudah berjanji tidak akan mengikuti lomba seperti ini lagi, karena yaa…. Sudah beberapa kali saya mengikuti lomba tsb. Masih belum bisa mendapatkan juara apapun. Namun masih ada P.Irda’I yang tetap memberi dorongan agar saya tidak patah semangat”. Ujar Raka Gymnastiar, ketika ditanyai alasan kenapa mengikuti lomba ini.
Kedekatan para siswa khususnya Raka Gymnastiar terhadap Guru Matematika tersebut, nampaknya membuahkan dampak positif pada mental murid murid. Seorang murid akan merasa nyaman apabila guru sekolahnya juga bisa menjadi teman bicara, dan tempat untuk berbagi pengalaman. “Waktu itu ketika saya nongkrong di kos kosanya Pak Irda’I, saya diberi tahu oleh beliau, ini lho ka ada lomba puisi ikut o, wes to dicoba dulu, gitu kan katanya. Dan semenjak itu saya buatlah video untuk mengikuti lomba tersebut” Tambah Raka Gymnastiar
Patah semangat tidak membuat langkah mereka terhenti . terlepas dari berapa banyak kegagalan yang mereka alami .terbukti dengan dorongan dan dukungan bapak ibu guru, mereka dapat bangkit dan meraih juara di ajang lomba karya ilmiah .
“Sebagai semacam penawar, dalam artian ada sesuatu hal yang membuat trauma, dan saat itu yaa… saya habis putus dan untuk penawarnya dengan ikut lomba .jadi gitu… agar tidak nganggur.Pengangguran jadi ada kegiatan” .ujar M.Ardy Ardan
Namun, terlepas dari keberhasilan mereka dengan menyabet banyak gelar penghargaan tentunya banyak hal – hal lucu, dan kocak ketika mereka menjalani hari – harinya. Contohnya saja ketika mereka hendak datang ke kantor Kemenag Banyuwangi, Raka Gymnastiar murid kelas 11 tersebut mengaku tidak mandi ketika berangkat pengambilan hadiah.
“Pagi – pagi ketika saya baru bangun, saya itu di di bilangin sama ibuku, katanya ada temenku, nahh pas saya jemput ternyata pak novel dongg, duhh pie kii, diseneni ki jelase. Memang sangking semangatnya saya untuk mengambil hadiah, saya itu malem nya sampek ndak tidur, sehingga bangunya itu mbangkong. Dan kata pak novel ndak usah mampir ndak usah mandi kita langsung berangkat aja.” Ujar Raka Gymnastiar serta mengundang gelak tawa di satu ruangan podcast
Mereka juga mengatur Time Management antara tugas sekolah maupun ajang lomba yang sedang mereka ikuti, serta kegiatan kegiatan mereka sehari hari
“ Saya mencoba membuat skala prioritas dari semua yang saya kerjakan ,dari tugas ataupun organisasi ,saya juga inggin membanggakan sekolah dan orang tua . dan motivasi dan niat saya tadi. saya membuat skala prioritas dan mengevaluasi apa yang kurang disetiap hari . mencoba memperbaiki disetiap harinya .’’ ujar rafi abdika’ afwa .
Tentunya dalam sebuah keberhasilan juga terdapat motivasi dan inspirasi juga yang mereka dapatkan.
“Harus niat dan sungguh sungguh, semua harus diawali dengan niat. Tidak boleh putus ditenggah jalan, yakinin hati dulu terima resiko nya, karena setiap keputusan yang diambil pasti ada resikonya masing masing .setelah niat baru tentukan langkah selanjutnya” Ujar Umi Salamatus
“Ayo bangkit dari zona nyamanmu , manfaatkan kelebihan mu dan berikan kado terindah untuk orang tuamu guru gurumu dan madrasah’’ Tambah Khusnul Khatimah.
Demikianlah Podcast Edisi Minggu ini ,semoga video yang telah dipost di channel youtube Mandawangi dapat menginspirasi siswa – siswi untuk terus berkarya dan berprestasi.
(Faradya Syafira)