Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sudah sangat berkembang pesat. Di seluruh aspek kehidupan hampir semua bergantung dengan teknologi, tanpa terkecuali dalam bidang pendidikan dan keagamaan. Dalam bidang pendidikan, peran teknologi sangat besar, baik itu dalam pembelajaran inti maupun dalam pembelajaran ekstrakulikuler. Dalam pembelajaran inti, teknologi sangat penting kegunaannya, apalagi di masa pandemi seperti ini. Dimana siswa harus melakukan pembelajaran secara daring atau online sehingga peran teknologi sangat besar dalam hal tersebut. Dalam pembelajaran ekstrakulikuler peran teknologi juga sangat penting, karena dalam pembelajaran ekstrakulikuler, siswa akan dibekali skill-skill tertentu sehingga dapat berguna ketika bekerja. Salah satu skill teknologi yang paling modern sekarang adalah ilmu robotik.

Kenyataannya, Menurut A.T. Kearney, Indonesia tertinggal ketimbang negara-negara seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia dalam implementasi Industri 4.0, yang di dalamnya mencakup tentang implementasi robotik dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentu menjadi hal yang ironis, dimana Indonesia yang merupakan negara yang memiliki penduduk hampir 260 juta jiwa dan negara penganut Islam terbesar, jauh tertinggal dari negara-negara tetangga yang notabene sama-sama negara berkembang.
Hal inilah yang menjadi topik penting yang kita tahu sendiri dimana di dalam sejarah, islam merupakan salah satu agama yang juga menjadi pelopor dalam dunia pengetahuan dan teknologi. Kita tahu sendiri banyak ilmuwan-ilmuwan besar islam seperti Al-Jabbar, Al-Khawarizmi yang kita ketahui penemuannya dalam bidang matematika juga digunakan dalam dunia robotik.

Nabi Muhammad SAW, dalam haditsnya juga sudah menekankan bahwa sebagai umat islam wajib kiranya kita dalam menuntut ilmu, hal inilah yang menjadi dasar landasan kita untuk mencari ilmu sebanyak mungkin, dan salah satunya yaitu dalam bidang ilmu robotik. Ilmu robotik pada dasarnya merupakan salah satu cabang ilmu modern yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua aspek dalam kehidupan bisa memanfaatkan ilmu robotik. Bidang pendidikan khususnya memiliki cakupan luas dalam ilmu robotik. Contohnya adalah dalam pembelajaran robotik dasar pada siswa SD dapat dimanfaatkan untuk merangsang sistem motorik siswa, pada siswa SMA juga bisa digunakan sebagai pngenalan awal siswa kepada rangkaian-rangkaian listrik dan sensor sehingga pembelajaran akan lebih interaktif dan menyenangkan. Lalu, apakah hubungan robotik dengan iman dan takwa??
Dengan mempelajari ilmu robotik kita akan mengupgrade kemampuan kita dalam menjalani jaman modern ini, sesuai dengan hadits Rasulullah yang memiliki arti “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699), yang menunjukkan betapa besar Allah mewajibkan hambanya untuk mencari ilmu. Ditambah dengan apabila kita bisa menguasai ilmu robotik maka jalan untuk mengembangkan agama islam yang lebih luas akan terwujud, seperti halnya yang dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan muslim terdahulu.

Ilmu robotik juga bisa digunakan sebagai langkah awal siswa dalam mempelajari dunia Industri 4.0, yang sudah kita ketahui persaingan industri sangatlah berat dan sangatlah sulit jika siswa lulusan SMA/Madrasah Aliyah tidak mempersiapkan ¬skill-skill lain selain pelajaran yang sudah diajarkan di sekolah. Hal ini juga bisa sebagai pendukung upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah angka pengangguran yang notabene paling besar merupakan lulusan-lulusan SMA/MA.

Selain itu hal ini juga bisa dilakukan oleh madrasah untuk menaikkan kompetensi siswanya ketika akan mengambil jurusan kuliah. Sekolah atau siswa tidak perlu repot untuk memilih jurusan mana yang tepat untuk melanjutkan pendidikan. Seperti halnya menurut pengalaman penulis yang pernah berkesempatan melihat pembelajaran di Thailand. Dimana pembelajaran di Negeri Gajah Putih tersebut sudah menerapkan pembelajaran berbasis teknologi. Sehingga siswa sudah dituntut untuk membuat teknologi berbasis robotik yang sederhana, dan akan dilombakan antar sekolah baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional.

Hal tersebut tentu membutuhkan bantuan yang banyak serta kerjasama berbagai pihak, jika di Thailand pemerintah sudah bekerja sama dengan Google.inc untuk mempersiapkan segala bentuk peralatan yang menunjang robotik di sekolah, hal ini terlihat di sekolah tempat penulis melakukan penelitian, Google melalui Universitas Negeri setempat agar memberikan satu set ruang khusus untuk pengembangan teknologi bagi sekolah negeri maupun swasta yang berada di Thailand.

Indonesia pun aslinya juga sudah menerapkan hal tersebut, namun beban kurikulum yang berat dan pemeraataan pendidikan yang masih kurang sehingga masih banyak kendala dalam pelaksanaanya. Namun, pemerintah sudah bekerja keras untuk mengembangkan teknologi di sekolah/madrasah. Hal ini juga didukung oleh kementerian agama dengan memberi jalan seluas-luasnya untuk mengembangkan ilmu robotik khususnya di kalangan madrasah, sebagai wahana siswa dan sekolah untuk mengembangkan aspek penelitian dan teknologi di lingkungan madrasah. Maka dari itu untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan dan support yang lebih dari stakeholder bukan hanya di pusat, tapi juga di daerah untuk mendukung penuh program pengembangan teknologi di madrasah, khususnya pengenalan dunia di robotik madrasah, agar ketika siswa lulus dari madrasah siswa sudah siap dalam memasuki dunia industri 4.0.

Oleh: Arif Rahman Fadli, S.Pd ( Guru Fisika MAN 2 Banyuwangi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini