Editor : Danang Febrian Zurizal | Publisher : Farikha Mahara Fatik
News Mandawangi – Sejumlah siswa/i MAN 2 Banyuwangi yang bergabung dalam anggota organisasi kesiswaan mengikuti kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa pada Jum’at (14/10) s.d Minggu (16/10) yang dilaksanakan selama 3 hari 2 malam di Umbul Pule Waterpark.
Peserta dari kegiatan LDKS ini adalah anggota dari organisasi kesiswaan yang ada di MAN 2 Banyuwangi kelas X dan XI, diantaranya adalah Osim dan perwakilan dari dewan ambalan, duta perpustakaan, takmir, duta literasi, Kortib, Duber, serta PMR. Kegiatan ini bertempat di Umbul Pule, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Peserta berkumpul di MAN 2 Banyuwangi pada pukul 13.00 WIB untuk melakukan persiapan bersama panitia sebelum berangkat ke tempat pelatihan yang kemudian diberangkatkan pada pukul 14.00. Sesampainya peserta di tempat, kegiatan dibuka dengan apel yang dihadiri oleh Bapak Kepala Madrasah yakni Bapak Drs. H. Saeroji M.Ag sebagai pembina apel.
”Latihan dasar kepemimpinan siswa untuk anak-anak anggota organisasi yang tidak lain adalah untuk memberikan pembekalan yang sangat bermanfaat dalam melaksanakan tugas yang diemban selama satu tahun kedepan” ucapnya.
Peserta mendapatkan pembekalan berupa materi-materi dan kegiatan yang berkaitan dengan keorganisasian oleh pemateri yang didatangkan dari pihak madrasah maupun dari luar madrasah. Diantaranya Bapak Muhammad Tashil, Bapak Atim Siswo Nurhadi, Bapak Ansori, Bapak Agus Novel Mukholis, Bapak Fitriyan Munawir dan pemateri dari luar madrasah Bapak Khrisna owner rental tenda OutdoorKhriss dan bapak-bapak TNI Koramil Genteng, yakni Bapak Harsono dan Bapak Nuryaqin. Materi-materi dan kegiatan yang diberikan sudah dipersiapkan dan disesuaikan oleh panitia agar peserta dapat memahami tentang prinsip kepemimpinan transformasional, yakni model kepemimpinan yang mengelola hubungan antara pemimpin dan anggotanya dengan menekankan pada beberapa faktor antara lain perhatian (attention), komunikasi (communication), kepercayaan (trust), rasa hormat (respect) dan resiko (risk).
Pada peserta LDKS, seluruh panitia sudah dibekali bimbingan dan arahan dari Bapak Lukman Hakim selaku pembina OSIM. “Karena didalam LDKS setiap peserta harus dibekali oleh ilmu-ilmu kedisipinan, kepemimpinan, dan keorganisasian untuk menjalankan roda organisasi kedepan. Sehingga panitia juga perlu dipersiapkan agar tujuan dari LDKD tersebut dapat tercapai,” ujarnya.
Terakhir, Aditya Saputra mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada semua guru, pembina, dan teman-teman yang tergabung dalam pelaksaan LDKS ini.
“Baik dari adik-adik maupun kakak-kakak panitia saya berharap semua bisa mengambil hikmahnya, bisa menjadi seorang pemimpin dan generasi muda yang nantinya bermanfaat kedepannya. Adik-adik bisa mandiri, disiplin, dan terus inovatif dalam berorganisasi. Teruntuk semuanya, semangat terus dalam belajar dan menimba ilmu karena ilmu tidak ada habisnya,” harapan dan doanya.
Rangga Dwi Saputra – News Mandawangi