Editor : Danang Febrian Zurizal | Publisher : Hani Rahmawati
News Mandawangi – Jumat, (28/10) lalu, MAN 2 Banyuwangi menggelar workshop Leterment (Leadership Character Reinforcement) yang merupakan program dari Dara Bestari sebagai aksi MSLA (Madrasah Student Leadership Award) 2022 di meeting room MAN 2 Banyuwangi.
Tujuan utama dilaksanakannya workshop ini yaitu sebagai sarana penguatan karakter kepemimpinan siswa-siswi MAN 2 Banyuwangi.
Baca juga : Mandawangi Siapkan Pemimpin-pemimpin Hebat melalui LDKS
Workshop Leterment dibuka oleh Zerlina dan Sania sebagai pembawa acara, setelah itu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian sambutan dari kepala MAN 2 Banyuwangi, Drs. H. Saeroji, M.Ag. Setelah itu, ada pemaparan materi dari para panelis dan acara terakhir adalah penutup.
Acara ini diikuti oleh seluruh anggota OSIM, Ketua organisasi, dan PIK-R Mandawangi sebagai perwakilan siswa/i Mandawangi serta dihadiri oleh 6 panelis, yaitu Siti Muslikah Rahmadani, duta genre Kab. Banyuwangi dengan materi PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja), M. Chairil Anam, konselor sebaya insan genre menyampaikan materi gender stereotype dan kekerasan perempuan. Kemudian 3 guru MAN 2 Banyuwangi, yakni Anik Nur Azizah dengan materi kepemimpinan perempuan generasi zilenial, Wiwik Jumakyah dengan materi perempuan dalam pandangan Islam, Agus Novel Mukholis menyampaikan materi mengenai personal branding dan problem solving. Materi terakhir, Hastabrata: filosofi kepemimpinan dengan kearifan lokal disampaikan oleh Enrika Jasmine Putri Sariyanto, grand finalis MSLA 2022 dari MAN 2 Banyuwangi.
Hal-hal yang dibahas dalam workshop leterment adalah isu-isu yang ada dilingkungan sekitar, mengenai kenakalan remaja, kesetaraan gender, dan juga perihal kepemimpinan. Juga disesi terakhir penyampaian materinya, Siti Muslikah Rohimah sempat memberikan pesan kepada para peserta bahwa, “kehidupan harus memiliki tujuan agar kehidupan lebih bermakna dan berisi hal-hal yang positif.” Selain penyampaian materi, juga ada sesi tanya jawab antara peserta dengan panelis workshop.
Enrika Jasmine sebagai penyelenggara workshop Leterment berharap, ”Dengan diselenggarakannya workshop ini, khususnya para peserta bisa menjadi agent of change yang bisa mengurangi tingkat kekerasan dikalangan siswa-siswi, bisa lebih yakin dengan potensi yang dimiliki oleh diri sendiri, dan bisa menjadi pemimpin untuk bangsa ini.”
Untuk memotivasi banyak orang, Jasmine bahkan membuatkan surat kecil berisikan motivasi yang dimasukkan ke dalam kotak konsumsi peserta workshop Leterment yang hadir.
Adieni Ajeng Pinasty – News Mandawangi