Berbekal Kegagalan, Wujudkan Semangat Juang Meraih Kemenangan

Editor : Alya Eka Septi J.A | Publisher : Farikha Mahara F

News Mandawangi — Pada hari Sabtu lalu (05/11) MAN 2 Banyuwangi kembali menorehkan sejumlah prestasi dalam bidang literasi, salah satunya Juara 2 Lomba mendongeng tingkat nasional pada event Festival Bahasa Indonesia 2022 di Universitas Negeri Surabaya diraih oleh Danang Febrian Zurizal kelas XI MIPA 2.

Lomba Mendongeng ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMJBSI) Universitas Negeri Surabaya yang bekerja sama dengan beberapa komunitas. Untuk pelaksanaan lomba sendiri dibagi menjadi dua tahapan yaitu tahapan pendaftaran secara online sekaligus pengumpulan video rekaman peserta dan babak final yang dilaksanakan secara offline.

Untuk waktu pelaksanaannya sendiri pada waktu pendaftaran dibagi menjadi dua gelombang, yakni pendaftaran gelombang 1 (5-19 September 2022) dan pendaftaran gelombang 2 (20 September – 14 Oktober 2022), kemudian dilanjutkan dengan pengumuman finalis pada tanggal 28 Oktober 2022, selanjutnya pelaksanaan final secara offline di gedung Fakultas Bahasa dan Seni UNESA pada tanggal 5 November 2022.

Dalam proses pendaftaran ini sendiri, Danang mengaku mendapat informasi lomba dari bapak/ibu guru, namun ternyata berpartisipasi nya dia dalam mengikuti lomba tersebut adalah murni dari keinginannya, bahkan dia mengaku jika dia sendiri yang mengajukan diri untuk mengikuti lomba tersebut.

Potret Danang bersama dengan sang juara lain dalam Festival Bahasa Indonesia kategori lomba Mendongeng di UNESA (5/10)

Pada kesempatan ini, Danang berkesempatan untuk menjadi bagian dari finalis lomba mendongeng dan datang langsung di kampus Universitas Negeri Surabaya untuk menunjukkan bakatnya dikalangan dewan juri dan peserta lainnya. Danang mengaku merasa gugup karena kegagalan yang sebelumnya telah dia alami pada lomba story telling tingkat kabupaten. Namun, hal tersebut tak menutup kemungkinan bahwa dia juga bisa untuk membawa pulang sebuah prestasi karena setiap kegagalan adalah sebuah pupuk dari kesuksesan.

Dalam proses persiapan lomba, Danang juga mengatakan jika dia banyak menghabiskan waktu luangnya untuk berlatih dan berlatih bersama rekan seperjuangannya, Mutiatul Hasanah. Dalam wawancara singkat yang telah dilakukan dia berkata  “Setelah menentukan tema dan menyusun naskah itu saya latihan terus. Kalau ada waktu latihan, ketika jam kos latihan, bahkan sepulang sekolah juga latihan.”

Pengumuman juara secara offline dalam Festival Bahasa Indonesia di UNESA (5/10)

Danang mengaku kaget dan senang ketika mengetahui jika dirinya menjadi salah satu juara di lomba tersebut. “Pastinya senang dan bersyukur bisa membawa juara, walaupun juara 2 tapi itu udah dirasa bagus karena lawan-lawan lain juga bagus. Awalnya nggak expect bisa bawa piala soalnya pas dilihat-lihat peserta lain propertinya pada bagus dan niat, sedangkan propertiku pada kecil-kecil dan sederhana. Pembawaan mereka juga bagus. Tapi Alhamdulillah banget akhirnya bisa bawa juara,” ungkapnya senang.

Potret bersama Danang dengan pendamping dan juga rekan seperjuangannya di UNESA (5/10)

Pada akhir wawancara, Danang juga sempat memberikan pesan dan motivasi bagi siswa dan siswi Madawangi. Dia berpesan bagi seluruh warga Madawangi agar tetap semangat dalam mengukir prestasi, berikut ungkapannya, “Buat teman-teman semuanya. Semangat terus belajarnya. Kalau ada info lomba-lomba, jangan pernah ragu untuk selalu mengikuti. Yakinlah bahwa kalian bisa berprestasi dan bisa mengharumkan nama kalian dan madrasah. Mumpung masih ada kesempatan, manfaatkan kesempatan itu untuk menambah pengalaman dalam bidang kompetisi baik akademik maupun non akademik. Karena prestasi dan pengalaman itu nantinya bakal bermanfaat bagi kita di waktu yang akan datang. Menang kalah itu belakangan, yang penting nikmati prosesnya dan kalian akan dapat pengalamannya.”

Almaida Karisma Zuhura – News Mandawangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *