MBC Ke-XVI Digelar, Ambalan Manakah yang Raih Juara Umum?

Penulis : Danang Febrian Zurizal | Editor/Publisher : Danang Febrian Zurizal

News Mandawangi (5/12/23) – Program tahunan Dewan Ambalan Brawijaya MAN 2 Banyuwangi, MBC (Mandawangi Big Camp) kembali digelar, kini sudah menginjak tahun ke-16. Kegiatan tersebut berjalan selama tiga hari, mulai Jum’at, (24/11/23) s/d Minggu, (26/11/23) di Lapangan Umum Bangorejo Dusun Sere.

Acara besar yang bertujuan untuk melantik penegak Bantara dan penegak Laksana tersebut, tahun ini mengusung tema “Menjelajahi Potensi Diri Menuju Pramuka yang Abhinaya dan Berbudi”, serta diikuti oleh 389 siswa/i kelas 10, dan dipanitiai oleh 90 siswa/i dari berbagai Ormandawangi termasuk Dewan Ambalan Brawijaya MAN 2 Banyuwangi.

Upacara pembukaan MBC ke-XVI MAN 2 Banyuwangi di Lapangan Bangorejo, Dusun Sere (24/11)

Terdapat banyak perbedaan MBC tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya, salah satunya adalah pembagian ambalan. Pada tahun 2023 ini, terdapat 11 ambalan pada MBC ke-XVI, antara lain yaitu Gatotkaca, Antareja, Wisanggeni, Dewi Kunthi, Dewi Madrim, Dewi Ambalika, Mustakaweni, Nagagini, Dersanala, Drupadi, dan terakhir Saraswati. Sebelas ambalan tersebut nantinya akan berjuang dan berlomba-lomba mencari prestasi sebanyak-banyaknya dalam lomba yang memeriahkan acara tersebut. Tak hanya diikuti oleh siswa/i Mandawangi, MBC kali ini juga diikuti oleh siswa/i dari MTsN 2 Banyuwangi dan Dewan Galang SMPN 2 Bangorejo.

Penyematan tanda peserta MBC ke-XVI pada Upacara pembukaan di Lapangan Bangorejo, Dusun Sere (24/11)

MBC ke-XVI resmi dibuka pada Jum’at, (24/11/23) sore hari oleh Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Banyuwangi, Drs. H. Saeroji, M.Ag. pada upacara pembukaan, setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lain seperti membangun tenda, MCK, makan, sholat maghrib berjamaah, kultum, sholat isya’ berjamaah dan lain sebagainya. Pada tengah malam hingga dini hari, terdapat pelantikan penegak Laksana yang menjadi inti dari acara besar ini.

Pelantikan penegak Laksana pada MBC ke-XVI hari pertama di Lapangan Bangorejo, Dusun Sere (24/11)

Hari kedua, Sabtu, (25/12/23) dimulai dengan sholat shubuh berjamaah yang dilanjutkan dengan MCK. Setelah itu, terdapat Ice Breaking yang diselingi dengan kuis untuk menentukan urutan Perjari. Tak lupa, sebelum berangkat menjelajah, para peserta diberi waktu makan dan mengisi amunisi agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan di perjalanan, kemudian Perjari pun dilaksanakan. Dibagi menjadi 5 pos yang tersebar di beberapa daerah yang cukup jauh dengan bumi perkemahan, para peserta akan diberi ilmu dan wawasan luas mengenai dunia kepramukaan. Selain itu, sebelum kembali ke Buper,, di pos 5 para peserta mengikuti simbolisasi penyematan TKK yang sudah mereka tempuh. Setelah itu dilanjutkan dengan perlombaan yel-yel dan LKBB.

Penyematan TKK pada peserta MBC ke-XVI saat Perjari di DAM Dusun Sere (25/11)

Tak hanya Perjari, di hari kedua ini, upacara api unggun dan pentas seni juga menghiasi malam dengan sangat meriah. Banyak alumni, orang tua peserta, dan para warga yang datang untuk melihat upacara api unggun. Meskipun sempat terkendala sedikit masalah, upacara tersebut tetap berjalan sebagaimana mestinya dari awal hingga akhir. Api besar yang berkobar hebat, kini sudah menyala, kegiatan berlanjut ke pentas seni dengan beragam penampilan peserta yang mengagumkan dan pada tengah malam, terdapat pelantikan penegak Bantara yang diikuti oleh seluruh peserta.

Upacara api unggun pada hari kedua MBC ke-XVI di Lapangan Bangorejo Dusun Sere (25/11)

Salah satu Kakak Gugus Depan MAN 2 Banyuwangi mengungkapkan, bahwasannya upacara adat pelantikan penegak Bantara tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, pelantikan penegak Bantara melalui banyak proses adat dan mirip dengan upacara adat pada saat pernikahan.

Senam bersama pada hari ketiga MBC ke-XVI di Lapangan Bangorejo Dusun Sere (26/11)

Hari terakhir pelaksanaan MBC ke-XVI, Minggu, (26/12/23), dimulai dengan pelaksanaan senam bersama yang sangat dinanti-nantikan banyak orang. Tak hanya para peserta dan panitia, bahkan Bapak Saeroji juga ikut bergoyang ria demi meramaikan kegiatan tersebut. Setelah itu, kegiatan berlanjut ke sapu jagad alias bersih-bersih dan upacara penutupan untuk menutup dengan hikmat acara tahunan itu.

Di setiap season MBC, pastinya ada yang namanya juara umum yang diberikan ke salah satu ambalan dengan poin terbanyak meraih prestasi menurut para panitia. Nantinya, ambalan yang mendapatkan nominasi tersebut akan diberi hak untuk merawat piala bergilir dari MBC tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, nominasi Juara Umum berhasil diraih oleh Ambalan Gatotkaca yang terkenal dengan penampilan LKBB dan yel-yel nya yang menakjubkan saat hari kedua.
MBC ke-XVI sukses digelar dan memberikan banyak kesan positif. Setiap kegiatan pastinya tak ada yang sempurna. Meskipun banyak kesulitan dan kendala yang sempat dialami, namun dengan sigap, para panitia mengatasinya, dan menjadikan MBC ke-XVI ini sukses. Bagaimanakah kelanjutan MBC di tahun-tahun selanjutnya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *