Dunia saat ini lagi sakit dan berduka dengan hadirnya virus corona yang tak kunjung reda malah kasusnya semakin tinggi di berbagai belahan dunia tak terkecuali di negara kita Indonesia yang kabarnya kasusnya mencapai angka fantastis yaitu tembus satu juta kasus. Jumlah ini merupakan pencapaian dan prestasi tertinggi dibandingkan dengan negara lain. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam menanggulangi merebaknya covid-19 di Indonesia. Mulai dari memberlakukan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ) diberbagai daerah yang notabene memiliki kasus covid-19 tinggi sampai pada menghentikan proses belajar mengajar dengan pembelajaran tatap muka di lembaga pendidikan serentak se-Indonesia diganti dengan proses belajar mengajar dengan daring ( dalam jaringan ). Berbagai upaya yang dilakukan untuk menekan lebih banyak lagi orang yang terjangkit virus mematikan ini.
Tidak berhenti disitu juga, pemerintah juga membuat aturan untuk selalu mematuhi Prokes ( Protokol Kesehatan ), mulai dengan selalu memakai masker, jaga jarak dengan orang lain, selalu cuci tangan dan menghindari kerumunan. Dengan segala aturan yang ditetapkan pemerintah namun tetap saja angka penularan virus ini tidak menurun malah meningkat, bahkan ribuan nyawa melayang akibat virus ini. Hal ini menandakan bahwa corona sedang tidak bercanda dan memakan banyak korban.
Di saat seperti ini kita dituntut untuk lebih bijak lagi dan bisa mengambil pelajaran atau hikmah dari manapun termasuk dari seekor hewan yang bernama kecoa. Mungkinkah kecoa bisa diambil hikmah? Penasaran ? sebelum itu kita perlu tahu dulu apa itu kecoa. Kecoa adalah termasuk hewan dari keluarga serangga yang sering kita jumpai di tempat-tempat yang kotor, lembab, berventilasi buruk dan gelap. Hampir semua orang tidak menyukai hewan ini dan cemderung merinding melihat penampakannya karena keberadaan kecoa di tempat yang kotor.
Lalu mengapa kita harus mengambil hikmah dari seekor kecoa yang notabene tidak ada manfaatnya sama sekali bahkan cenderung merugikan. Baik sekarang kita simak baik-baik apa saja pelajaran yang bisa kita diambil dari kehidupan kecoa di masa pandemi virus covid-19 yang tak kunjung berhenti.
1. Dirumah Saja
Tagar dirumah saja sungguh pas jika di kaitkan anjuran pemerintah untuk berada dirumah jika tidak ada keperluan atau kepentingan. Kecoa juga begitu, dia mulai ke luar rumah kalau lagi dalam keadaan urgent misalnya mencari makan. Kalian pernah lihat kecoa siang-siang keluyuran tidak jelas lagi naik motor ? Tentu tidak pernah kan ! pasti kita sering melihat kecoa selalu di dalam rumah ( rumahnya kan di tempat gelap dan kotor) dan jarang kelihatan di tempat yang bersih.
2. Social Distancing
Pelajaran kedua yang bisa kita ambil dari kehidupan kecoa adalah social distanding. Social distancing artinya jaga jarak antar sesama, padahal kita tahu bahwa kecoa itu hewan yang hidup berkelompok dan hampir tidak pernah hidup sendirian. Ketika kalian melihat seekor kecoa lagi jogging santai di sekitar kalian, hampir dapat dipastikan bahwa ada kecoa lain di sekitar area itu juga. Tapi kenapa yang nampak dan terlihat hanya satu kecoa? Karena mereka para kecoa pintar jaga jarak. Tempat berkumpulnya hanya di rumah atau sarangnya saja. Dan kita hampir tidak pernah melihat kecoa diluaran kumpul bersama genjrengan main gitar sambil nyanyi lagu banyu langit karya Alm. Mas Didi Kempot atau mereka kumpul lagi main TikTok-an ? pasti jawabannya tidak pernah tahu.
3. Multi Talented
Di musim pandemi seperti ini semua aktivitas kita di luar selalu dibatasi. Maka kita harus meniru seekor kecoa yang multi talented atau mempunyai banyak keahlian. Kenapa bisa begitu? Kecoa ketika berjalan biasa ya memang tetap menjadi kecoa tapi coba kita perhatikan ada kalanya ketika kecoa menggunakan mode terbang seketika itu juga kecoa bisa berubah menjadi setan, anjing, monyet bahkan babi. Hal ini membuktikan bahwa kecoa merupakan binatang yang serba bisa. Maka dari itu mumpung masih keadaan pandemi, mumpung punya banyak waktu dari pada keluyuran tidak jelas malah membahayakan diri bisa jadi tertular virus covid-19 di luar sana, mending mencoba belajar hal-hal baru yang positif. Siapa tahu saja ketika wabah corona ini berakhir kalian bisa mempunyai banyak keahlian lain yang bermanfaat, tidak hanya ahli dalam meng-ghibah saja.
4. Mandiri
Jikalau ada yang tanya hewan apa yang paling mandiri di dunia, jawabannya salah satunya adalah kecoa. Walaupun seekor kecoa hidupnya secara berkelompok namun mereka tidak butuh kecoa lain untuk hidup dan lebih mandiri lagi kecoa bisa hidup tanpa kepala selama beberapa hari. Salah satu bukti bahwa kecoa hewan yang mandiri yaitu ketika kecoa badannya terbalik, pernah kalian melihat kecoa teriak-teriak minta tolong ke temannya lalu ada kecoa lain datang dengan membawa ambulan terus menolong kecoa itu? Bagi mereka lebih baik mati dengan keadaan terbalik badannya dari pada menyusahkan kecoa lainnya. Berbeda dengan manusia sedikit-sedikit menyalahkan pemerintah, menyalahkan orang, menyalahkan keadaan.
5. Selalu Jaga Kesehatan
Walaupun habitat kecoa di tempat yang kotor, jorok, gelap, lembab dan tidak sehat namun yang patut di ambil pelajaran dari kecoa adalah mereka selalu menjaga kesehatan dan jarang sakit. Pernah lihat kecoa kena Muntaber? Pernahkah kalian lihat kecoa masuk angin terus temannya bawa obat tolak angin? Ini bukti nyata bahwa kecoa selalu menjaga kesehatan.
Itulah tadi beberapa hal mengenai kecoa yang mungkin bisa dijadikan pelajaran atau hikmah selama kita masih berkutat dengan pandemi covid-19. Jangan pernah melihat sesuatu dari satu sudut pandang tapi lihatlah dari beberapa sudut pandang yang lainnya. Walaupun kecoa hidupnya di lingkungan yang kotor tapi di sisi sudut pandang yang lain kehidupan kecoa bisa di jadikan hikmah bagi kehidupan seperti saat ini.
Identitas Penulis : Pak Lukman Hakim (Guru PJOK di Man 2 Banyuwangi)
Tulisan ini sudah di muat/ diterbit kan di Radar Banyuwangi