Ada sesuatu yang menarik untuk dibahas pada podcast Mandawangi, yaitu seputar perkuliahan dengan dipandu oleh dua host yaitu Mirna Tri Kurniawati dan Roihatul Jannah. Podcast kali ini mendatangkan narasumber yaitu Dewan Guru BK MAN 2 Banyuwangi yaitu Bu Sules, Bu Indri, Bu Hasimah, dan juga Pak Amin.
Ruang BK akhir-akhir ini makin ramai dikunjungi oleh siswa kelas XII MAN 2 Banyuwangi yang ingin berkonsultasi untuk persiapan pendaftaran di Perguruan Tinggi yang diinginkan. Ada PTN, PTAIN, dan Politeknik. Untuk PTN ada 3 jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Jalur Mandiri.
Namun banyak siswa kls XII yang sedang membahas LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi), jadi sebelum mendaftar ke PTN atau jalur selanjutnya maka siswa siswi harus membuka akun LTMPT terlebih dahulu untuk membuat akun. Setelah itu siswa bisa daftar di SNMPTN. Jadi LTMPT bukan hanya untuk SNMPTN tapi juga untuk ke UTBK selanjutnya di SBMPTN.
Untuk SNMPTN adalah jalur undangan yang diberikan untuk sekolah, jadi SNMPTN diadakan penjaringan pada LTMPT dengan nilai raport. Tapi sebelumnya, LTMPT memberikan kuota untuk sekolah-sekolah sesuai dengan akreditasi sekolah. Kebetulan MAN 2 Banyuwangi akreditasi A maka mendapat kuota per jurusan, yaitu jurusan IPA 77 siswa, IPS 77 siswa, dan Agama 26 siswa yang bisa untuk daftar ke SNMPTN. Namun jalur SNMPTN juga ada batasan kuota siswa yang bisa ikut daftar, yaitu dari pemeringkatan sekolah terlebih dahulu.
Lalu untuk SBMPTN adalah jalur tes untuk ke perguruan tinggi khususnya. Jadi sebelum mendaftar ke jalur ini ada juga LTMPT untuk persiapan UTBK. Setelah itu siswa akan mengetahui nilainya dan bisa melaksanakan pendaftaran SBMPTN. SBMPTN dilaksanakan di tempat yang terdekat, untuk siswa MAN 2 Banyuwangi tes nya dilaksanakan di UNEJ.
Siswa yang kira-kira tidak bisa masuk di jalur SNMPTN dan SBMPTN maka mereka bisa mengikuti jalur Mandiri. Jalur Mandiri juga melaksanakan tes yang dilakukan di masing-masing kampus. Dengan Jalur Mandiri ini ada perbedaan di pembiayaan. Jadi di Jalur Mandiri akan ada UKT yang ditetapkan oleh kampus tersebut dan ada istilahnya SPI. Mandiri juga bisa menggunakan nilai UTBK dan apabila nilai UTBK masuk dalam pemringkatan maka kampus akan memberikan keringanan yang masuk. Yang dimaksud keringanan ini adalah keringanan waktu untuk pembayaran SPI, seperti bisa dibayar selama 3x (dicicil). Namun jika siswa tidak menggunakan UTBK maka siswa murni tes, maka ada SPI yang harus dibayar dan artinya tidak ada kesempatan untuk dicicil.
Jalur di Politeknik untuk yg pertama yaitu jalur undangan yang namanya SNMPN dan arah masuknya memakai nilai raport. Yang kedua adalah UMPN atau SBNPN yang merupakan jalur tes tulisnya politeknik, dan yang ketiga yaitu jalur mandiri. Untuk tahun ini politeknik pordi yg D4 khususnya sudah ikut jalur PTN yang universitas umum seperti di atas tadi dan untuk jalur SNMPN nya tinggal prodi yang D3 saja. Kuotanya tidak bisa diketahui karena jalur undangan khusus nilai raport yang bisa mengikuti adalah siswa yang berminat dan nilai prestasi raportnya bagus. Waktu peelaksanaan SNMPN adalah berurutan, setelah SNMPTN selesai maka akan dilaksanakan SNMPN.
PTAIN sendiri ada 3 jalur yaitu yang pertamana SPANPTKIN, yang kedua UMPTKIN, dan yang ketiga jalur mandiri. SPANPTKIN adalah jalur undangan yang penjaringannya dengan nilai raport semester 1-5. Sebelumnya SPANPTKIN adalah kepanjangan dari Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Nasional jadi yang diutamakan khususnya naungan KEMENAG.
Siswa MAN 2 Banyuwangi mayoritas setiap kalinya banyak yang masuk perguruan tinggi negeri islam dan dari tahun ke tahun selalu nambah. Syarat masuknya yang utama adalah nilai raport yaitu nilai-nilai keagamaan, namun SPAN tidak hanya siswa jurusan agama saja, jurusan IPS dan IPA bisa masuk tetapi yang diutamakan adalah jurusan agama. Pendaftaran seleksi tahun ini masih belum ada informasi, maka harus menunggu lebih lanjut. Lalu ada UMPTKIN, namun untuk kuotanya masih belum ada informasi maka dari itu siswa harus selalu aktif untuk membuka link alamat linknya SPANPTKIN.
Ada beberapa siswa kelas XII yang melontarkan pertanyaan, diantaranya yaitu :
Tanya 1 : Misalnya ada siswa yang masuk di pemringkatan SNMPTN tapi mengundurkan diri, maka kuota yang kosong tersebut apakah bisa diisi dengan siswa lainnya?
Jawab : Siswa tersebut bisa digantikan tetapi digantikan pada teman yang urutannya di bawah pemringkatan, namun masih mendekati nilainya yang paling bawah.
Tanya 2 : Misal ada siswa yang sudah diterima di SNMPTN tetapi tidak diambil, lalu itu bagaimana?
Jawab : Apabila sudah diterima maka jangan mundur karena bisa beresiko ke adik tingkatnya yang akan ke perguruan tinggi yang akan datang.
Tanya 3 : Dengar-dengar itu universitas umum ada yang tidak menerima siswa yang dari jurusan agama. Kira-kira universitas mana saja? Dan juga universitas mana saja yang bisa menerima jurusan agama?
Jawab : Untuk jalur SNMPTN kelas agama hanya tertentu saja, sebenarnya kuotanya banyak tetapi untuk kampusnya ada beberapa saja yang bisa menerima untuk jalur SNMPTN. UNtuk tahun kemarin yang bisa menerima adalah UIN Malang, UIN Surabaya, UGM. Namun untuk prodinya tidak ada yang diminati kelas agama. Kampus yang tidak bisa menerima kelas agama.
Tanya 4 : Apabila ingin berkuliah namun terkendala oleh biaya lalu bagaimana?
Jawab : Apabila mempunyai niatan untuk kuliah maka teruslah kejar mimpimu. Ada program pemerintah yaitu KIP kuliah yang diperuntukkan kepada lulusan dari MA, SMK, SMA yang terkendala biaya untuk masuk kuliah dan itu nanti akan dibiayai mulai masuk sampai lulus dan akan diberi uang saku tiap bulan. Syaratnya harus memiliki KIP dan masuk ke kelompok keluarga sejahtera (kartunya KKS). Kemudian ada juga Program Banyuwangi Cerdas (PBC) itu khusus untuk siswa Banyuwangi dan bisa memilih Perguruan Tinggi Negeri.
Tanya 5 : Prodi itu ada Saintek, Soshum, dan Campuran itu maksutnya apa?
Jawab : Khususnya dalam jalur SNMPTN harus sesuai dengan jurusan yang dia punya. Siswa jurusan IPA juga mengambil jurusan IPA, untuk IPS atau Soshum juga harus sesuai dengan jurusannya Soshum atau IPS, dan untuk Agama bisa mengambil prodinya IPS atau Soshum. Untuk tes tulisnya secara umum untuk IPA dan IPS semuanya sama, kecuali untuk yang mengambil campuran.
Ada juga tips-tips agar bisa diterima di unversitas yang kita inginkan, yang pertama yaitu minat, yang kedua daya tampung, yang ketiga ridho orang tua, yang keempat memiliki 3 rencana. Lalu yang harus dipersiapkan adalah yang pertama harus banyak membaca. Karena banyak membaca banyak pengetahuan, sedikit membaca sedikit pengetahuan, dan tidak membaca tidak tahu apa-apa. Yang kedua adalah sering latihan soal, yang ketiga mengikuti try out, yang keempat yaitu berdoa karena yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah dan yang baik menurut Allah sudah tentu baik menurut kita.
Ada juga pesan yang disampaikan oleh guru-guru BK yaitu “tetap semangat, apalagi untuk kelas XII silahkan lebih semangat lagi untuk mempersiapkan ke perguruan tinggi” ujar Pak Amin dan Bu Hasimah
“Jadilah generasi yang hebat, mandiri, dan berkualitas” ujar Bu Indri.
“Tetap semangat, menjaga kesehatan, mengikuti protokol kesehatan, dan tetap berada di rumah belajar dengan baik” ujar Bu Sules. (Nur Intan Kusuma Dewi)