Madrasah Aliyah Negeri 2 Banyuwangi tengah melakukan persiapan seleksi untuk pemilihan kandidat setiap unit bidang riset yang akan dilombakan dan dikirim untuk mewakili MAN 2 Banyuwangi dalam ajang MYRES (Madrasah Young Researcher Super Camp) 2020. Dimana lomba ini dilaksanakan satu tahun sekali oleh KEMENAG yang telah diadakan sejak 3 tahun lalu. Ada tiga bidang riset yang akan dilombakan, yaitu; Ilmu Keagamaan Islam, Ilmu Sosial, Humaniora serta Matematika dan Sains. Untuk sistem seleksinya sendiri, MAN 2 Banyuwangi memberikan kesempatan bagi siswa/siswi yang memiliki bakat dan minat mulai dari kelas 10 sampai dengan kelas 12. Kemudian dibentuklah unit kelompok yang disetiap kelompok memiliki 2 anggota, namun ada juga yang hanya memiliki 1 anggota.
Seperti yang dikutip dari wawancara oleh anggota jurnalis kemarin (7/9).
“Dalam MYRES itu sendiri juga ada ketentuannya. Jadi setiap kelompok sekian orang tidak mungkin seluruh siswa Mandawangi ini akan diikutkan keseluruhan. Untuk menyeleksinya di Mandawangi secara keseluruhan, meski tidak terinformasikan secara terbuka, tetapi bagi mereka yang tahu dan berminat, bisa untuk mengikuti melalui pembimbingnya,” ujar Drs. Muhammad Tashil M.Pd.I yang merupakan Waka Kesiswaan Madrasah Aliyah Negeri 2 Banyuwangi.
Para peserta juga merasa semangat mengikuti kegiatan seleksi. Menurut mereka, dengan adanya kegiatan seleksi MYRES membuat mereka produktif ditengah pandemi Covid-19 ini. Namun di antara peserta dan pembimbing juga mengatakan terdapat beberapa kendala dalam mempersiapkan kegiatan seleksi MYRES. Misalnya, kegiatan ini hanya mampu dilakukan melalui daring dan tidak dapat bertatap muka secara langsung, karena kondisi yang memang kurang baik saat ini. Kemudian dalam mempersiapkan perlombaan ini terdapat kendala lain yang dirasakan oleh peserta. Seperti yang dikutip dari salah satu peserta dibidang Sosial Hukum, Arina Nur Azifah, “Rumahe temenku jauh. Kadang nggak dibolehin sama orang tuanya. Terus kalau lewat chat gitu, bahasnya nggak paham. Laptopku juga masih diperbaiki belum selesai-selesai. Kadang temenku bisanya sekarang, tapi akunya yang nggak bisa buat ketemu dan mau ngerjainnya tapi ya, nggak jadi ngerjain.”
Madrasah Aliyah Negeri 2 Banyuwangi juga memberikan fasilitas guru pembimbing sesuai 3 bidang riset yang dilombakan. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Banyuwangi, yaitu Drs. Moh. Anwar M.Pd.I mengatakan, “Jika dilihat secara prinsip pembimbingan, sudah maksimal. Walaupun nilai maksimal relatif, namun memang di masa pandemi seperti ini harus mengikuti protokol yang ada, serta pemantauan hanya melalui daring. Menurut salah satu pembimbing, deadline pengumpulan yang harusnya dikumpulkan sejak tanggal 25 Agustus lalu, yang kemudian ditunda menjadi 25 September sehingga dirasa sudah siap 100%. Karena hal tersebut, maka persiapan dimatangkan kembali dan dengan menambahkan peserta.
Bapak Drs. Moh. Anwar M.Pd.I, selaku Kepala Madrasah menyampaikan dan mengajak seluruh warga sekolah untuk berpartisipasi, meski tidak harus mengikuti sebagai peserta namun diharapkan dapat memberikan dukungan serta doa, agar pelaksanaan MYRES ini lancar dan dapat membawa nama baik MAN 2 Banyuwangi menjadi juara pada ajang MYRES tahun 2020 ini. (News Mandawangi)