Mindset / pola pikir atau sikap mental yang dipakai seseorang sebagian dasar untuk bersikap dan bertindak. Mindset yang baik sangat penting sekali dimiliki oleh semua orang dalam melakukan kegiatan sehari hari atau dalam menentukan tujuan hidup, sehingga meraka mampu merencanakan sesuai konsep yang terbentuk dari sebuah mindset. Pada suatu waktu, saya pernah ditanya oleh member gym ketika dulu saya masih aktif menjadi instructor fitnes, “ bagaimana cara cepat dalam membentuk tubuh yang ideal dan atletis”. Maka saya jawab ”Tanamkan mindset yang kuat dalam mengikuti program latihan semata mata untuk menjaga tubuh agar selalu sehat dan untuk keinginan memiliki badan atau tubuh yang atletis itu nomor yang kesekian, karena tubuh atletis itu bonus tapi sehat itu yang utama”. Seketika itu orang tersebut merasa keheranan dengan jawaban yang saya ucapkan. Karena hampir 70 persen orang yang masuk ke gym yang ada dalam pikirannya hanyalah untuk membentuk otot tubuh.
Berdasarkan pengalaman, saya pernah bekerja menjadi instructor kebugaran hampir 3 tahun lamanya. Berbagai macam keinginan dan tujuan dari mereka ( member gym) bergabung di gym untuk beberapa alasan, diantaranya untuk menurunkan atau menambah berat badan, menghilangkan lemak berlebih, mengecilkan bagian tubuh tertentu, menambah stamina, meningkatkan kebugaran tubuh, membentuk otot otot tubuh menjadi atletis dan lain lain. Tidak mudah untuk mewujudkan tujuan tersebut, diperlukan kesabaran dan niat yang kuat. Kebanyakan dari mereka gagal sebelum berhasil mencapai goal impian mereka. Lalu dalam memulai sebuah program latihan di gym mindset apa yang pertama didahulukan, apakah niat untuk membentuk tubuh atletis atau niat untuk menjaga tubuh agar selalu sehat? Hal ini akan terjawab jika kita mengetahui faktor- faktor yang membuat mereka gagal memiliki tubuh atletis dan faktor apa sajakah yang membuat mereka berhasil mencapai tujuan.
Ada beberapa hal yang membuat mereka gagal dalam mewujudkan keinginan mereka untuk membentuk tubuh atletis. Yang pertama, kebanyakan dari meraka menginginkan secara instan dan ingin cepat tercapai goal tujuannya. Padahal membentuk otot itu perlu waktu dan proses. Bahkan dengan waktu satu bulan pun tak cukup untuk mendapatkan bentuk otot yang kita inginkan. Dibutuhkan kerja dan komitmen yang signifikan untuk melihat hasilnya. Proses pembentukan otot tergantung pada kondisi atau latihan masing masing orang. Mengutip keterangan terapis fisik Marc Jacobchick “ Jumlah maksimum otot yang dapat kita peroleh dalam satu bulan berbeda setiap pria atau wanita, tetapi juga setiap individu dan jika menerapkan diet dengan sempurna dan mempertahankan latihan yang konstan jangan berharap untuk melihat hasil signifikan hanya dalam satu bulan.” Hal yang terpenting disini adalah konsiten dengan melakukan latihan rutin dan teratur serta memperhatikan asupan gizi yang diperlukan. Kemudian yang kedua, tidak memiliki kesabaran ekstra dalam menjalani proses latihannya. Faktor kesabaran ini penting sekali dimiliki oleh orang yang sedang menjalankan program pembentukan otot. Jika mereka tidak memiliki kesabaran maka sudah dipastikan sudah berhenti mengikuti program latihan.
Dua poin ini bisa terjadi jika orang memiliki mindset latihan beban di gym untuk memperoleh tubuh atletis tapi jika yang pertama dengan niat untuk sehat maka mereka pasti menjalani program latihannya dengan teratur, tidak menggebu gebu ingin cepat terbentuk ototnya, dan yang pasti latihannnya berjalan dengan waktu yang lama dan berkesinambungan. Hal ini yang akan menentukan suksesnya mendapatkan tubuh atletis.
Kemudian faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang untuk berhasil mencapai tujuannya dalam membentuk otot tubuh. Yang pertama Program latihan yang sesuai dan teratur. Sesuai dalam artian menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masing masing individu. Dalam hal kegiatan diluar gym yang dimana dipengaruhi oleh kesibukan masing masing yang akan memperngaruhi pembuatan program latihan. Program latihan bisa dilakukan seminggu 4-5 kali. Sebagai contoh latihan hari senin latihan otot bagian front ( depan), meliputi latihan chest ( dada ), abdominal ( perut ), quadricep ( paha depan ) dan bicep. Hari selasa latihan bagian back ( belakang ), latihan otot trapezius ( punggung atas ), lattisimus dorsi ( punggung bawah ), hamstring ( paha belakang ), gastrocnemius ( betis ), dan tricep. Hari rabu nya off latihan untuk masa istirahat, kemudian hari kamis latihan otot front, jumat latihan otot back. Hari sabtu off untuk masa istirahat, hari minggunya bisa latihan kardio ringan dan latihan otot kecil. Yang paling penting dan utama adalah beban angkatan latihan ditambah setiap minggunya.
Yang kedua adalah pengaturan pola makan, hal ini sangat mempengaruhi terbentuknya massa otot jika asupan pola makannya tepat. Makanan yang kita konsumsi setiap hari biasanya mengandung karbohidrat, protein dan lemak. Karbohidrat yang baik untuk program ini berupa nasi merah, kentang, roti gandum tidak disarankan untuk mengkonsumsi karbohidrat yang kalorinya tinggi seperti nasi putih dan roti pada umumnya. Kemudian untuk protein bisa diperoleh dari putih telur, daging ayam bagian dada, susu tinggi protein. Protein ini sangat dibutuhkan untuk pembentukan otot, maka disarankan mengkonsumsi protein sebelum dan sesudah latihan beban. Yang terakhir adalah lemak, tidak semua lemak itu jelek di konsumsi. Lemak yang baik bisa diperoleh dari minyak zaitun, selai kacang, dan alpukat.
Yang ketiga adalah istirahat yang cukup, otot akan tumbuh dan berkembang jika mendapatkan istirahat yang cukup dan berkualitas. Dengan istirahat otot jadi punya kesempatan untuk memperbaiki setiap jaringan dan serat yang mengalami kerusakan akibat latihan beban. waktu istirahat ini juga merupakan waktu terbentuknya otot. Yang terakhir adalah suplementasi, bisa disebut penambahan nutrisi atau zat gizi ke dalam tubuh, banyak sekali produk diluar yang diproduksi khusus untuk program latihan fitnes baik itu pembentukan otot maupun diet. Biasanya berupa susu tinggi protein atau kapsul/kaplet mengandung protein tinggi dan lain – lain.
Sekarang kita jadi mengetahui betapa pentingnya mindset awal sebelum melakukan program latihan untuk mendapatkan tubuh atletis. Bukan hanya mindset menggebu semata mata latihan ingin segera tercapai tujuannya akan tetapi mindset latihan untuk hidup sehat lah yang akan menentukan tercapainya memiliki tubuh atletis. Maka dari itu disamping kita mengetahui faktor fisik penunjang keberhasilan dalam membentuk otot, faktor mindset juga sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan.
Lukman Hakim, S.Or – Guru PJOK MAN 2 Banyuwangi