MAN 2 Banyuwangi Adakan Kegiatan Bedah Riset Untuk Siswa-Siswi Tingkat SMA/MA Bersama Dosen ITB

Berita89 Dilihat

Penulis : Khoirul Anam | Publisher/ Editor : Alya Eka Septi J. A

News Mandawangi – MAN 2 Banyuwangi bekerja sama dengan dosen dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan kegiatan “Bedah Riset Untuk Siswa-Siswi Tingkat SMA/MA” pada hari Rabu, 12 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh beberapa dosen yang ahli dalam bidang riset Teknologi, Lingkungan, dan Sosial. Para pakar yang hadir antara lain:

Prof. Edy Tri Baskoro (bidang Matematika)
Dr. Prima Roza (bidang Ketahanan Nasional)
Miga Magenika, MT (bidang Hidrografi & Hidrologi)
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan riset dan penelitian kepada siswa-siswi, yang masih relatif baru di kalangan sekolah tingkat SMA/MA. Mandawangi sejak tahun 2021 telah menerima mandat berupa SK Madrasah Literasi. Untuk memenuhi kewajiban sebagai madrasah yang berfokus pada pengembangan kemampuan riset siswa, Mandawangi perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya perguruan tinggi yang telah lama berkecimpung dalam dunia penelitian.

Dalam sambutannya, Dr. Prima Roza menyampaikan apresiasi dan perhatian terhadap program riset yang sudah diterapkan di Mandawangi. Ia menekankan bahwa penelitian tidak hanya dilakukan di kalangan kampus, tetapi juga dapat dilakukan di sekolah atau madrasah. Hal ini akan menjadi perhatian bagi perguruan tinggi untuk turut serta dalam mengembangkan potensi riset yang akan banyak muncul di masa depan. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi.

Dalam paparannya, Bapak Miga menyatakan bahwa riset adalah proses yang harus ditempuh tanpa terlalu memikirkan hasil akhir. Mengikuti prosedur yang telah dirumuskan adalah salah satu cara untuk mencapai harapan riset. Ia mengisahkan tentang Kolonel Sanders yang mengalami kegagalan berkali-kali sebelum menemukan resep makanan yang sukses, sebagai bukti nyata bahwa riset bukanlah ilmu mahal, melainkan ilmu yang muncul dari permasalahan yang dialami manusia.

Dr. Prima Roza menambahkan bahwa penelitian tidak harus mengenai topik yang rumit, tetapi bisa dimulai dari permasalahan sederhana yang ada di masyarakat. Hal senada disampaikan oleh Prof. Edy Tri Baskoro yang menekankan bahwa inti dari sebuah penelitian adalah rasa ingin tahu atau curiosities terhadap apa yang akan diteliti.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen MAN 2 Banyuwangi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong budaya riset di kalangan pelajar. Semoga kolaborasi antara institusi pendidikan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *