Edisi Bulan Bahasa! MAN 2 Banyuwangi Kedatangan Tamu Spesial dalam Acara Jambore Sastra Asia Tenggara (JSAT) 2024 di Banyuwangi

News Mandawangi – Pagi tadi, MAN 2 Banyuwangi didatangi tamu luar biasa yakni tiga penyair ternama di Indonesia dalam rangka peringati bulan bahasa di Seminar Nasional, Jambore Sastra Asia Tenggara (JSAT) 2024 Banyuwangi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 25 Oktober 2024, diKegiatan ini dihadiri oleh tiga penyair ternama yang tentunya memiliki berbagai karya dalam bidang sastra. Para penyair tersebut yakni Kak Vero, Kak Umam dan Kak Fairuz.

Sekitar pukul 08.30 WIB, kegiatan ini dimulai. Kegiatan ini diikuti oleh 2 perwakilan siswa/i kelas 10 dan 11 MAN 2 Banyuwangi. Kegiatan ini digagas oleh Dewan Kesenian Banyuwangi (DKB) yang bertujuan untuk memperingati Bulan Bahasa serta mengenalkan para penyair hebat dan materi kepenyairan kepada seluruh perwakilan siswa/i MAN 2 Banyuwangi. Tak hanya itu, mengenalkan keragaman budaya sastra dan bahasa juga menjadi tujuan diadakannya kegiatan ini.

Kegiatan ini dibuka oleh Okta dan Firman dengan bacaan basmalah dan kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan oleh WAKA Kurikulum MAN 2 Banyuwangi yakni Bapak Syamsul S.Pd. Tak berhenti disitu, Siswa/i MAN 2 Banyuwangi juga diberikan materi mengenai cara menulis, membaca, serta menyusun puisi dengan baik dan benar.

Materi tersebut disampaikan oleh Ibu Vero dan Bapak Umar secara bertahap. Materi pertama disampaikan oleh Ibu Veronika Sri Wahyuningsih mengenai cara menulis karya puisi serta memahami lebih dalam mengenai diksi. Setelah usai penyampaian materi, juga dilanjutkan dengan sesi tanya jawab mengenai materi tersebut. Tak hanya menulis, seluruh siswa/i MAN 2 Banyuwangi juga diberi bekal mengenai cara membaca serta memahami makna suatu puisi yang akan kita baca yang disampaikan oleh Bapak Umar, salah satu penyair yang berkunjung di MAN 2 Banyuwangi.

Tak hanya itu, seluruh siswa/i juga diberi tugas untuk membuat karya puisi yang menarik yang nantinya akan dipilih dan dibukukan. Seluruh siswa/i diberikan waktu 5 menit untuk menulis puisi terbaiknya dengan tema “Budaya Banyuwangi”. Mereka terlihat sangat antusias dan penuh semangat dalam mengikuti kegiatan ini sedari awal hingga akhir. Kegiatan ini ditutup dengan do’a oleh Bapak Syaiful Roqib, selaku salah satu guru penanggung jawab dalam acara Jambore Sastra Asia Tenggara ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *